GridOto.com – Berita mengenai Kimi Raikkonen tidak ada habisnya, setelah menang di GP F1 Amerika. Salah satunya pengakuan siapa yang memecatnya dari tim Ferrari.
Menang di sirkuit Austin, Texas hari Minggu lalu, Kimi Raikkonen membuktikan mobil Ferrari masih punya kekuatan.
Sayang, kebersamaan Kimi Raikkonen dengan Ferrari tinggal tiga balapan lagi.
Akhir musim ini Kimi meninggalkan Ferrari dan pindah ke tim Sauber tahun depan. Siapa yang memecatnya?
(BACA JUGA: Charles Leclerc Resmi Gantikan Kimi Raikkonen di Tim F1 Ferrari)
Di F1 Amerika, Kimi gagalkan Lewis Hamilton untuk menang lima kali beruntun musim 2018 setelah F1 Italia, Singapura, Rusia dan Jepang.
Mematahkan niat Hamilton untuk menang lima kali berturut-turut di sirkuit Austin.
Membawa Ferrari pertama kali menang di GP F1 Amerika setelah terakhir dibuat Michael Schumacher pada 2006.
Tahun depan posisi Kimi ditempati Charles Leclerc yang saat ini balapan untuk tim Sauber.
Menyesalkah Ferrari telah melepas Kimi Raikkonen?
Terungkap, bahwa bos tim Ferrari Maurizio Arrivabene yang menggulingkan Kimi Raikkonen.
Sebelumnya banyak orang percaya, itu keputusan presiden Ferrari Sergio Marchionne sebelum meninggal dunia pada bulan Juli.
(BACA JUGA: Ferrari Blunder Tunjuk Charles Leclerc Sebagai Pengganti Kimi Raikkonen?)
Namun Maurizio Arrivabene mengatakan pada Sky, "Itu adalah keputusan saya." Seperti dikuitp GridOto.com dari grandprix.com.
Dia mengatakan mendapat dukungan dari manajemen baru Ferrari, termasuk Louis Camilleri dan John Elkann.
Louis Camilleri adalah CEO Ferrari yang baru, setelah Maurizio Arrivabene meninggal.
Sementara John Elkann cucu dari Gianni Agnelli, pewaris perusahaan Fiat.
Dia memegang kontrol kepemimpinan perusahaan yang juga membawahi Alfa Romeo, Lancia, Maserati dan Ferrari.
(BACA JUGA: Ini Salah Satu Alasan Tim F1 Ferrari Mendepak Kimi Raikkonen)
"Mereka memahami logika di balik keputusan itu, tetapi saya lah yang membuatnya," ungkap Maurizio Arrivabene.
"Bagi saya, Kimi juga seorang teman, jadi Anda bisa membayangkan betapa memilukannya untuk mengatakan kepadanya,” ucapnya.
“Pembalap adalah manusia, sama seperti saya, tetapi dalam situasi seperti itu mereka diperlakukan sebagai profesional," Arrivabene.