GridOTO.com - Setelah resmi jadi hak milik, skubek yang baru ditebus dari showroom motor bekas silakan mencermati area Continuos Variable Transmission (CVT).
Wajib dipastikan semua dari segala keausan part di dalamnya.
Meski nggak tahu riwayat pemakaian sebelumnya, tapi yang pasti banyak mengalami
proses stop and go!
Terbayang banyaknya hentakan yang dihasilkan CVT sebagai komponen transfer sekaligus penggerak roda belakang.
Belum lagi kondisi jalan berdebu membuat area CVT cepat kotor.
(BACA JUGA: Ini Biang Kerok Munculnya Suara Besi Beradu di Blok CVT Motor Matic!)
“CVT itu juga mensirkulasikan udara, melalui kipas yang berada di pulley untuk pendinginan. Debu yang tidak tersaring sempurna bisa membuat CVT akan terganggu,” ucap Fahrul, selaku Service Advisor Head AHASS Berkah Sinergi, Teluk Pucung, Bekasi, Jawa Barat.
Bagian roller enggak luput dari pengecekan.
Lihat kondisi roller, bila dirasa sudah tidak bundar sempurna atau peyang kudu diganti.
Demikian juga kampas kopling yang bekerja berat, karena terus bergesekan dengan mangkuk kopling.
Cek ketebalan kampas dan keausan mangkuk kopling
Nggak kalah penting juga sabuk penggerak atau v-belt.
(BACA JUGA: Kupas Tuntas Transmisi CVT dari Pakarnya)
Part dari karet ini sering mengalami keausan. “Mendeteksinya bisa dilihat dari permukaan v-belt. Balikkan v-belt, bila sudah terlihat ada retakan sudah wajib segera diganti,” tambah mekanik doyan ngopi ini.
Terakhir, pastikan juga gemuk CVT masih dalam keadaan bagus.
Gemuk di CVT ini berfungsi sebagai pelumasan di beberapa komponen seperti pin guide, bearing pulley, dan bushing pulley depan.
Debu yang terhisap, akan cepat menempel di grease dan membuat pelumasan untuk perlindungan menjadi terganggu.
(BACA JUGA: Kapan Waktu yang Tepat Servis CVT Motor Matik? )
“Ganti semua gemuk CVT dengan baru, nggak mahal cuma sekitar Rp 15 ribu,” terangnya lagi.
Perawatan ini berlaku untuk semua skubek.
Karena perawatan yang baik, setidaknya meminimalisir kerusakan part lebih cepat dan pastinya berkendara jadi aman terkendali.