GridOto.com - Modifikasi roller CVT di motor matic banyak dilakukan.
Terutama buat bikers yang ingin dapatkan akselerasi awal yang lebih enteng.
Tetapi awas, salah menentukan bobot roller malah bisa membuat tarikan awal enteng namun berat di putaran mesin atas.
Maka dari itu, GridOto.com punya tips pasang roller agar tarikan di putaran mesin atas maupun di putaran mesin bawah tetap yahud.
(BACA JUGA: Cara Pakai Fitur Voice Command di Toyota C-HR)
Buat yang belum tahu, sebagian besar motor matic pakai 6 buah roller CVT yang bobotnya bisa berbeda di setiap motor.
Nah, dengan meningkatkan atau mengurangi bobot roller akan berpengaruh pada akselerasi dan juga top speed yang dihasilkan mesin motor matic.
"Supaya dapat tarikan atas dan bawah enak, bobot roller yang dipasang bisa diselang-seling," ucap Zenal dari Rafi Matic kepada GridOto.com.
Maksud selang-seling adalah mengkombinasi bobot roller ringan dan berat secara bersamaan.
(BACA JUGA: OtoRace: ATC Motegi Jadi Pelajaran, Ini Janji Pembalap Indonesia di Sepang)
"Misal roller standar 15 gram diselingi dengan roller berbobot 13 gram, lalu pasang 15 gram lagi dan 13 gram lagi. Jadi selang-seling 3 berat dan 3 enteng," tambah mekanik yang bengkelnya berlokasi di Jalan Pitara Raya, Depok, Jawa Barat ini.
Umumnya, untuk meningkatkan top speed motor bobot roller di CVT akan dibuat lebih berat dari standar.
Sedangkan untuk membuat akselerasi lebih cepat, bobot roller bisa dibuat lebih enteng!
"Tapi jangan kelewat enteng, soalnya nanti motor malah enggak jalan di putaran mesin atas," wantinya.
(BACA JUGA: Banyak Insiden, Ini Kondisi dan Aturan Pelintasan Kereta Api di Indonesia)
Untuk bobot roller memang setiap motor berbeda-beda.
Namun, biasanya ubahan bobot roller di motor matic dianjurkan tidak lebih dari 2 tingkatan lebih berat atau enteng dari bobot roller standar motor.