Gridoto.com. Bukan main, begitu rasanya mengunjungi pusat R&D Prestone Coolant Technology. Terlihat biasa dari luar namun ternyata dilengkapi peralatan uji bernilai Rp 300 miliar.
Bangunan seluas 2.970 m2 ini terdiri dari 11 laboratorium yang dikelola 40 karyawan dengan 11 diantaraya peneliti. Seperti menguji kualitas air, ethyline glycol, efek metal, warna hingga tingkat korosi. Sayang tidak semua bisa didokumentasikan karena beberapa area sensitif dan bahaya.
Jurnalis Gridoto.com Anton Hariwirawan mewawancarai Collin Dilley, Vice President Technology Prestone Coolant. Dilley menjawab pertanyaan mengenai segala sesuatu tentang coolant hingga kondisi di negara tropis seperti Indonesia.
Sudah berkiprah sepanjang 91 tahun dan diageni oleh PT Laris Chandra 40 tahun lalu, Prestone coolant selalu update soal formula. "Seperti teknologi turbo atau mesin kompak bertenaga besar. Bahkan buat mobil hibrida dan mobil listrik," terang Dilley.
Berbagi pengetahuan, Prestone menerbitkan jurnal kepada publik. Misalnya dilakukan salah seorang penelitinya, DR B. Yang. Merilis mengenai pengembangan umur coolant, ubahan yamg terjadi pada metal lewat electro chemical.