GridOto.com - Sebuah kecelakaan melibatkan Mitsubishi Pajero Sport dan kereta api di perlintasan kereta api Jalan Pagesangan, Surabaya.
Kejadian ini terjadi pada hari Minggu, (21/10/2018) dan menewaskan seluruh penumpang Mitsubishi Pajero Sport.
Tim dari Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Timur (Jatim) melakukan oleh tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan kereta api (KA) Sritanjung dengan mobil Pajero, Senin (22/10/2018).
Penyebab kecelakaan lalu lintas tersebut diduga karena matinya alarm perlintasan.
(BACA JUGA: Mitsubishi Pajero Sport Disambar Kereta, Penumpangnya Sampai Terpental Keluar Kabin)
Akibatnya Mitsubishi Pajero Sport bernomor polisi W 1165 YV ditabrak kereta api Sri Tanjung.
Tiga orang yang kesemuanya penumpang mobil, tewas dalam kejadiaan itu.
Kasi Laka Subdit Gakkum Polda Jawa Timur, Kompol Dadang Kurnia, mengatakan pihaknya tengah menyelidiki insiden tersebut dengan mengumpulkan keterangan dan fakta di lapangan.
"Nanti didalami penyidik, termasuk soal matinya alarm di sekitar perlintasan," katanya saat menggelar olah TKP di lokasi kejadian.
(BACA JUGA: Polda Jatim Olah TKP Mitsubishi Pajero yang Tersambar Kereta)
Menurut seorang saksi bernama Muhaji alarm mati sejak sebulan lalu.
"Katanya sudah dilaporkan, tapi belum ada tindak lanjut sampai sekarang," kata pria yang mengaku juga pernah menjadi penjaga perlintasan di lokasi tersebut.
Menurutnya ada 2 sisi alarm di perlintasan tersebut.
Alarm ini berfungsi untuk pengingat bagi penjaga palang pintu perlintasan jika dalam waktu dekat akan ada kereta melintas.
Ketika alarm berbunyi, penjagapun akan menutup perlintasan KA.
Para penumpang yang meninggal dunia akibat kecelakaan ini merupakan satu keluarga.
Ketiganya bernama Gatot Sugeng Priyadi (54) dan Indah Widyastuti (45), serta Gilang Reswara Ilham Wicaksana (11).
Semua korban berada di satu alamat rumah yakni Perumahan Wisma Trosobo Gang VI Nomor 15 Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kecelakaan Lalu Lintas di Jalan Pagesangan Surabaya Diduga Disebabkan Alarm Perlintasan KA Mati.