Apa Bedanya ECU Stand Alone, Piggyback dan Open Looper?

Mohammad Nurul Hidayah - Selasa, 23 Oktober 2018 | 09:46 WIB

Ilustrasi ECU aftermarket, piggyback, dan open looper motor injeksi (Mohammad Nurul Hidayah - )

GridOto.com – Bagi bikers yang hobi oprek motor injeksi, upgrade bagian mesin harus diikuti dengan penyesuaian sistem elektronik.

Pilihannya bisa memanipulasi ECU bawaan motor dengan O2 Open Looper dan Piggyback, atau yang lebih advance diganti dengan ECU stand alone.

Pastinya bikers sudah tidak asing dengan tiga produk yang disebut tadi.

Namun, apakah kalian paham apa perbedaan fungsi diantara ketiganya?

(BACA JUGA: Dijual Bebas, Berapa Harga Minyak Rem Canggih MotoGP?)

“Banyak yang bisa disesuaikan dengan ECU stand alone. Mulai dari debit bensin ke ruang bakar, limiter rpm mesin, maju-mundur pengapian, idle rpm, setting TPS, tingkat CO serta pilihan mapping bisa diatur sesuai keperluan,” ujar Teguh, staf bengkel Ultraspeed Racing kepada GridOto.com di Jakarta Barat.

ECU stand alone memang paket komplit karena fungsinya memang menggantikan ECU bawaan motor.

Untuk setting, ECU stand alone memerlukan keahlian khusus dan perangkat tambahan seperti laptop atau smartphone sebagai media setting.

Sedangkan piggyback, berfungsi untuk memanipulasi data dari sensor sebelum terkirim ke ECU standar.

(BACA JUGA: Otoseken: Ini Sebab Motor Bekas Lelang Kurang Dilirik Calon Pembeli)

“Terpasang berdampingan dengan ECU bawaan motor. Piggyback bisa mengatur beberapa parameter seperti pasokan bensin dan rpm limiter pada mesin motor,” jelas Harel Rahman, distributor produk Speedsparks kepada GridOto.com di Bekasi, Jawa Barat.

Tidak selengkap ECU stand alone, namun piggyback punya harga yang lebih murah.

Sedangkan O2 open looper, fungsinya hanya mengatur debit bensin yang masuk ke ruang bakar.

(BACA JUGA: Dijual Bebas, Berapa Harga Minyak Rem Canggih MotoGP?)

“Nah open looper gunanya untuk memanipulasi bacaan sensor O2 di knalpot sebelum diterima oleh ECU motor,” lengkapnya.

Selain itu, proses setting open looper terbilang sederhana karena cukup memutar saklar pada bagian atas modul.

Itulah penjelasan singkat mengenai fungsi dasar dari ketiga sistem elektronik aftermarket untuk motor injeksi.