GridOto.com - PT Penta Jaya Laju Motor (PJLM) dikenal sebagai distributor di Indonesia untuk motor KTM di bawah 400 cc.
Saat ini, line-up KTM yang dipegang oleh PT PJLM terdiri dari Duke 200, Duke 250, Duke 390, RC 200, RC 250 dan RC 390.
Lantas ke depannya, apakah PT PJLM bakal turut serta membawa masuk varian motor KTM di atas 400 cc alias big bike?
“Dari sisi prinsipal sendiri, ada satu perubahan yang signifikan dari distributorship di Indonesia,” buka Kristianto Goenadi, Presiden Direktur PT PJLM saat ditemui di diler KTM Sunter, Jakarta Utara (19/10/2018).
(BACA JUGA: Blak-blakan Kristianto Goenadi: Kesiapan KTM Bersaing di Pasar Motorsport Indonesia)
“Namun perubahan ini belum final, dan belum bisa dipublikasikan karena dalam tahap finalisasi,” lanjutnya.
Meskipun masih dalam tahap finalisasi, Kristianto memastikan bahwa PT PJLM bakal merencanakan untuk masuk ke segmen big bike.
Sebab menurut Kristianto, segmen big bike dapat mengangkat image dari seluruh produk KTM yang ditawarkan PT PJLM.
“Meskipun segmen big bike di Indonesia tidak besar, KTM memiliki keunggulan di segmen ini. KTM yang kini juga masuk di MotoGP, memiliki kekuatan branding tersendiri untuk produk KTM di level di bawahnya,” kata dia.
(BACA JUGA: Blak-blakan Osamu Masuko: Small MPV Nissan Berbeda dengan Xpander)
Selain itu, menurut dia, segmen big bike juga akan menambah varian bagi diler-diler KTM.
Dari sisi profitabilitas pun sangat membantu, sebab Kristianto memandang bahwa margin segmen big bike cukup besar, dan bakal membantu image diler KTM.
“Kami melihat, meskipun demand tidak besar, tapi secara brand image itu akan banyak membantu,” sebutnya.
Untuk big bike unggulan, PT PJLM pun telah memegang beberapa model yang dinanti-nantikan pecinta big bike Tanah Air.
(BACA JUGA: Sudah Buka Selama Dua Minggu, Penjualan KTM Solo Ditopang Tipe Ini)
“Mereka punya yang dinanti-nanti, seperti Duke 790 dengan keunggulan yang mungkin tidak dimiliki oleh kompetitor di kelasnya,” bilang Kristianto.
“Begitupun Super Adventure 1290, yang juga sangat kompetitif dibandingkan dengan kompetitor di kelasnya,” tambahnya.
Setelah memegang ‘jagoan’ big bike tersebut, kapan mereka akan didatangkan ke Indonesia?
“Seharusnya akhir tahun ini, tapi rasanya itu tidak terkejar karena kami prepare untuk perizinannya. Jadi, mungkin awal tahun atau kuarter pertama tahun 2019,” pungkasnya.