GridOto.com – Kimi Raikkonen yang memenangkan GP F1 Amerika (21/10/2018), akhir musim 2018 meninggalkan tim Ferrari. Inikah kemenangan terakhirnya?
Kimi Raikkonen menang kembali setelah menjalani 113 kali balapan.
Terakhir menang di GP F1 Australia 2013 saat bersama tim Lotus, artinya lima setengah tahun tidak pernah menang.
Ini kemenangan pertama Kimi Raikkonen sejak kembali ke tim Ferrari pada 2014, akankah ini kemenangan terakhirnya?
(BACA JUGA: Sejarah di F1 Amerika, Kimi Raikkonen Pembalap Tertua Menang Balapan)
Tahun depan pembalap asal Finlandia berusia 39 tahun itu pindah ke tim Sauber.
Seperti diketahui, Sauber masuk jajaran tim papan bawah.
Sulit untuk bisa menang, karena dalam beberapa musim terakhir balapan didominasi tiga tim besar: Mercedes, Ferrari dan Red Bull.
Namun tidak menutup kemungkinan Kimi Raikkonen bisa bersinar bersama tim Sauber yang menggendong spek mesin sama dengan tim pabrikan Ferrari.
Atau bisa jadi Kimi akan menang lagi di tiga sisa balapan musim ini.
Seandainya rekan setimnya Sebastian Vettel gagal membendung pembalap Mercedes Lewis Hamilton meraih juara dunia 2018.
(BACA JUGA: Menang F1 Amerika, Kimi Raikkonen Akhiri Puasa Menang Setelah Ratusan Balapan)
Jika iya, hhmm.. Ferrari bakal menyesal melepasnya.
Kemenangan di F1 Amerika membuktikan Kimi masih punya kekuatan.
Lalu apa komentar Kimi yang tahun depan pindah tim?
"Saya pikir orang-orang tidak mengerti bahwa saya sebenarnya sangat bahagia ke mana saya akan pergi,” ucapnya seperti dikutip GridOto.com dari sportsmole.co.uk.
Ya, semoga saja masih ada kemenangan lain bagi pembalap berjulukan The Iceman ini.