GridOto.com – Gagal merayakan pesta juara dunia Lewis Hamilton, Mercedes mengambil pelajaran dari kekalahannya di F1 Amerika (21/10/2018).
Start dari pole position, Lewis Hamilton ditekuk Kimi Raikkonen dari tim Ferrari di tikungan pertama setelah start.
Dibantu team order Mercedes, Lewis Hamilton tetap kalah dan menunda pesta juara dunianya.
Ini yang jadi pelajaran yang diambil tim Mercedes dari balapan seri ke-18.
(BACA JUGA: Klasemen Usai F1 Amerika: Lewis Hamilton Batal Pesta, Peluang Sebastian Vettel Masih Terbuka Tipis)
"Itu bukan lomba yang kami harapkan,” kata direktur teknik tim Mercedes, James Allison pada situs resmi tim.
“Tetapi saya kira kami selalu tahu bahwa kami mungkin akan menghadapi kesulitan di awal dengan Kimi yang memakai kompon ban lebih lembut dan langsung melesat cepat," imbuhnya.
Ia mengakui mobil Mercedes W09 memiliki kecepatan bagus untuk menang.
“Tetapi kami memakai ban lebih cepat daripada yang lain dan itu membuat kami lemah untuk bermain dengan jarak tempuh lomba,” jelasnya.
"Anda dapat melihat keduanya dalam dua-stop yang dilakukan Lewis, dibantu oleh virtual safety car, dan satu-stop yang kami pilih untuk Valtteri,” ujarnya.
“Kedua pembalap mulai bagus dalam tugas mereka, tetapi tantangan mereka luntur ketika ban-ban itu kurang mumpuni," ulas James Allison.
(BACA JUGA: Sejarah di F1 Amerika, Kimi Raikkonen Pembalap Tertua Menang Balapan)
Dia juga senang melihat performa mobil pas balapan dan menyebut buta terhadap masalah yang dihadapi, karena pada sesi latihan hari Jumat hujan.
"Mereka dibejek secara kejam hari ini dan hasilnya mengecewakan,” ucapnya.
“Kami menantikan Meksiko akhir pekan depan, dan kami bertekad untuk menampilkan kinerja yang lebih baik daripada yang kami kelola hari ini," pungkasnya.
Lewis Hamilton bisa mengunci gelar juara dunia 2018 di Meksiko hanya dengan finish di urutan tujuh.