Gara-gara Aturan Tangki Baru di MotoGP Jepang, Ducati Dituduh Curang

Rezki Alif Pambudi - Senin, 22 Oktober 2018 | 03:28 WIB

Ilustrasi tangki di MotoGP Jepang 2018 (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Di MotoGP Jepang (19-21 Oktober 2018), ada perdebatan aturan baru soal bahan bakar motor MotoGP.

Seperti halnya winglet, masalah bahan bakar juga jadi perdebatan karena regulasi yang tidak tegas, lemah, dan kurang jelas.

Saat ini, regulasi bahan bakar di MotoGP ditetapkan volumenya 22 liter di dalam tangki.

Untuk urusan ini, mekanik tiap tim punya cara atau akal-akalan yang unik agar bahan bakarnya cukup sampai akhir balapan.

(BACA JUGA: Ternyata Pembalap Ini yang Bikin Marc Marquez Cedera Saat Selebrasi)

Misal dengan mendinginkan suhu bahan bakar sebelum dimasukkan ke tangki.

Dengan bahan bakar yang dingin, bensin menyusut volumenya, tangki bisa memuat bensin lebih banyak dari segi berat walaupun volumenya tetap 22 liter.

Jadi, walaupun sama-sama 22 liter, bensin yang bersuhu tinggi beratnya lebih ringan dibanding yang suhunya rendah.

Dengan berat lebih, kandungan tenaga yang dibakar lebih besar dong.

Tapi, direktur teknis MotoGP sudah kasih batasan pendinginan bahan bakar.