GridOto.com – Akhir pekan ini (19-21 Oktober 2018) akan digelar F1 Amerika.
F1 Amerika termasuk Grand Prix bersejarah di F1.
Hanya saja F1 Amerika tidak diadakan di satu sirkuit.
Dalam sejarahnya, F1 Amerika pernah diadakan di 10 sirkuit berbeda.
Yaitu Sebring, Riverside, Watkins Glen, Poenix, Indianapolis, Austin, Long Beach, Detroit, Dallas dan Las Vegas.
(BACA JUGA: Kenangan Manis Marc Marquez di MotoGP Jepang 2014, Akankah Terulang Akhir Pekan Ini?)
Di era balap F1 modern ini, ada kasus paling kontroversial dan menggegerkan dunia.
Saat berlangsung di Indianapolis Motor Speedway (IMS), 19 Juni 2005.
Balapan ini benar-benar bikin penonton, terutama penonton di sirkuit melongo.
Bagaimana tidak, ada tujuh tim mengundurkan diri dari balapan ini.
Mereka kembali masuk pit setelah formasi lap alias beberapa menit menjelang start.
Saat itu ada masalah ban Michelin yang membuat peserta pemakai ban Michelin mundur.
Masalah bermula dari beberapa kasus pecahnya ban Michelin di sesi latihan.
Demi alasan keselamatan pembalap, Michelin mencoba memohon FIA agar memasang tikungan chicane di tikungan ke-13.
(BACA JUGA: Pembalap Indonesia Sean Gelael Akan Lakukan FP1 Pertamanya di F1 2018)
Sayangnya permohonan itu ditolak FIA karena takut timbul masalah baru karena pemakai Bridgestone dirugikan.
Ketujuh tim yang mundur itu adalah McLaren, Williams, Renault, Toyota, Sauber, BAR dan Red Bull, semuanya pemakai ban Michelin.
Balapan hanya diikuti tiga tim (enam mobil) pengguna ban Bridgestone, yaitu Ferrari, Jordan dan Minardi.
Michael Schumacher keluar sebagai pemenang pada balapan itu, diikuti sang rekan Rubens Barrichello.
Di balapan ini, Narain Karthikeyan yang finish di urutan empat, jadi pembalap asal India pertama yang mendapat point di Formula 1.
Balapan ini benar-benar bikin para penonton bingung dan marah, sepanjang lomba mencemooh dan mereka melempar kaleng serta botol minuman ke trek.