GridOto.com - Kecelakaan tragis menimpa sebuah All New Honda CR-V 1.5 Turbo di Magetan, Jawa Timur, Sabtu (13/10/2018).
Diketahui, SUV tahun keluaran 2018 yang dikemudikan RP (26) dan satu orang penumpang yakni teman prianya RS(34) itu terjun ke jurang Sarangan sedalam 200 meter.
Akibatnya, mobil baru berkelir putih yang masih mulus itu ringsek, dan tak berbentuk.
Lantas, apakah pihak asuransi menerima klaim seperti kasus kecelakaan tunggal tersebut?
(BACA JUGA: 5 Fakta Mengejutkan Kecelakaan Honda CR-V Terjun ke Jurang di Magetan)
Tanny Megah Lestari, Business Development Division Head Adira Insurance mengatakan, selama pengemudi tidak melanggar aturan perundang-undangan masih bisa diterima.
"Selama yang mengemudi memiliki surat ijin mengemudi maka bisa dicover Karena murni kecelakaan. Untuk penggantianya, mengacu kepada estimasi biaya perbaikan," ujar Tanny saat dihubungi GridOto.com, Selasa (16/10/2018).
"Apabila biaya perbaikannya lebih dari atau sama dengan 75 persen, maka berlaku kondisi pengantian total loss only (TLO)," lanjutnya.
Hal senada diungkapkan oleh Iwan Pranoto, Marketing Communication and Public Relations Head Asuransi Astra (Garda Oto).
(BACA JUGA: Empat Linggis Tak Akan Bengkok, Kalau Evakuasi Honda CR-V Terjun ke Jurang Pakai Alat Ini)
Iwan menegaskan, TLO itu dihitung bukan total kerusakan yang ada di mobil, melainkan biaya perbaikannya ternyata 75 persen dari harga mobil saat kejadian.
"Asuransi akan mengganti kondisi mobil seperti sesaat sebelum kejadian, jika partial loss ya diganti atau diperbaiki," kata Iwan saat dihubungi GridOto.com.
"Bisa jadi tampilannya rusak biasa tapi kena mesin dan lain-lain, setelah dihitung-hitung biaya perbaikan di atas 75 persen ya langsung diganti semua," tambahnya.
Kira-kira, pergantian yang diberikan oleh pihak Asuransi seperti apa?
(BACA JUGA: Video Detik-detik Honda CR-V Tabrak 9 Mobil di Parkiran RS Cempaka Putih)
"Diganti uang 100 persen dipotong biaya admin sesuai harga pertanggungan sesaat sebelum kejadian, misalnya sesaat sebelum kejadian harga mobilnya Rp 100 juta ya diganti Rp 100 juta," ucap Iwan lagi.
"Kalo diganti mobil kan di lapangan belum ada yang sama persis dengan mobil yang TLO tersebut," tutupnya.