Jorge Lorenzo Berikan Pembelaan Soal Penampilan Buruk Maverick Vinales di Yamaha

Nur Pramudito - Senin, 15 Oktober 2018 | 20:55 WIB

Jorge Lorenzo tidak bisa mengomentari keputusan Maverick Vinales putusan kerjasama dengan Ramon Forcada (Nur Pramudito - )

GridOto.com - Maverick Vinales ditunjuk sebagai suksesor Jorge Lorenzo di tim Yamaha.

Maverick Vinales diharapkan bisa membawa Yamaha kembali ke puncak, melewati keterpurukan.

Meski begitu, Maverick Vinales kerap mendapat kritik tajam karena dinilai tak mampu memperbaiki performanya.

Malah Maverick Vinales kerap blak-blakan mengutarakan rasa frustrasinya.

(BACA JUGA : Ducati akan Menghalangi Kemenangan Marc Marquez di MotoGP Jepang)

Meski begitu, Jorge Lorenzo memberikan pembelaan pada Maverick Vinales.

"Anda tak bisa mengkritik Maverick Vinales atau menyebut mentalnya lemah," kata Jorge Lorenzo dilansir GridOto.com dari Tuttomotoriweb.

"Maverick Vinales adalah orang yang tahun lalu meraih kemenangan dan menjalani pramusim yang sangat baik," sambung Jorge Lorenzo.

"Saat itu semua orang kagum padanya dan semua bilang lebih mudah bekerja dengannya ketimbang saya," ujar Jorge Lorenzo.

(BACA JUGA : Mahal! Ini Harga Perlengkapan Balap dari Kepala Sampai Kaki Valentino Rossi)

"Tapi itu saat ia menang. Saat situasinya buruk, orang-orang seperti berbalik mengkritik Anda," lanjut Jorge Lorenzo.

Maverick Vinales mendapat kritik tajam setelah memutuskan kerja sama dengan Kepala krunya saat ini, Ramon Forcada.

Ramon Forcada sebelumnya menjadi kepala kru Jorge Lorenzo di Yamaha.

"Saya tak bisa berkomentar. Tapi memang tak mudah bekerja dengan Ramon Forcada, karena ia punya karakter yang kuat," tutur Jorge Lorenzo.

(BACA JUGA : Pembalap Juara Dunia WSBK Gagal Total Setelah Pindah ke MotoGP)

"Saya juga punya karakter itu, itulah mengapa kami kerap bentrok. Meski begitu, bersama-sama kami merebut tiga gelar juara dunia," imbuh Jorge Lorenzo.

"Ramon bersikap baik jika kami menang, tapi bisa buruk jika kami gagal. Tapi saya rasa Maverick Vinales punya alasan tersendiri, dan keduanya telah mengambil keputusan," pungkas Jorge Lorenzo.