GridOto.com - Insiden kecelakaan beruntun kembali terjadi antar bus dan truk tronton di Kampung Latimpa, Desa Binuang, Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan.
Kecelakan yang terjadi pada Senin (15/10/2018) dini hari tersebut melibatkan bus Bintang Prima perpelat nomor DD 7388 RP serta dua truk pengangkut bernopol DM 8177 AB dan DD 8141 AB.
Kecelakaan ini dibenarkan oleh Kasubag Humas Polres Barru AKP Sainuddin.
“Ya, kecelakaan (beruntun) itu terjadi dini hari,” ujar AKP Sainuddin seperti dikutip dari Tribunbarru.com.
Sainudding menjelaskan, insiden tersebut bermula ketika bus Bintang Prima melaju dari arah Makassar menuju Pare-pare.
(Baca juga: Penyanyi Rock Asal Malaysia, Saleem Iklim Meninggal Akibat Kecelakaan)
Kemudian saat di TKP, bus Bintang Prima tersebut menabrak truk pengangkut mobil berpelat nomor DM 8177 AB tujuan Palu.
“Saat itu, truk jenis car carrier pengangkut mobil baru sedang parkir di badan jalan karena pengemudinya istirahat dan mampir makan di salah satu warung di Binuang,” ujar Sainuddin.
Truk pengangkut mobil baru yang tertabrak tersebut terdorong keras hingga kemudian menabrak truk lain yang ada di depannya.
Akibatnya, truk pengangkut mobil baru yang berpelat nomor DD 8141 AD (di posisi depan) terguling ke sawah beserta mobil baru yang diangkutnya.
“Informasi yang diperoleh di TKP, enam mobil baru yang diangkut mengalami kerusakan dan salah seorang kondektur bus Bintang Prima dilaporkan mengalami luka di bagian lutut dan kini mendapat perawatan di RS (Barru),” bebernya.
(Baca juga: Miris, Usia Produktif Jadi Penyumbang Terbanyak Kecelakaan di Jakarta)
Sementara itu, kendaraan yang terlibat dalam insiden tersebut sudah dievakuasi oleh Polres Barru.
“Tim kami masih mengumpulkan informasi dan penyelidikan. Dugaan sementara, sopir bis Bintang Prima mengantuk saat mengemudikan kendaraan, sehingga menabrak truk pengangkut mobil yang sedang parkir,” tuturnya.
Artikel serupa sudah tayang di Tribunbarru.com dengan judul “Ditabrak Bus Bintang Prima di Binuang Barru, Truk Angkut 6 Mobil Baru Masuk Sawah”.