GridOto.com - Pameran Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2018 ditargetkan menjadi barometer bagi para pelaku industri otomotif.
Mulai dari APM, industri aftermarket, komunitas motor, dan konsumen dalam menjalin yang saling membutuhkan.
Perhelatan yang berlangsung 31 Oktober sampai 4 November 2018 ini tak hanya memamerkan produk namun juga akan memberikan ruang edukasi terkait dengan berbagai hal mengenai otomotif.
Menurut Andy Wismarsyah, Presiden Direktur Amara Group, selaku pelaksana IMOS 2018, ajang ini juga akan berisi acara menarik selain pameran motor baru.
(BACA JUGA: Tambah Ilmu Yuk, Ini Nama-nama Resmi Komponen di Sepeda Motor)
"IMOS 2018 memiliki ciri khas melalui berbagai acara yang menarik seperti bazar helm dan safety riding course," katanya kepada wartawan di Jakarta (15/10/2018).
Selain itu acara menarik lainnya yang akan digelar di luar area pameran adalah Moto Meetup.
Yaitu acara gathering komunitas pecinta motor dengan kreativitas serta edukasi yang dikemas secara menyenangkan.
Acara ini terdiri atas beberapa kegiatan seperti Jamboride, Honda Community Gathering Road to Honda Bikers Day 2018, Vintage & Custom Bike Show, dan Sleep Engine Party.
(BACA JUGA: Waduh.. Gaya Gravitasi Jadi Penyebab Aki Tekor?)
Di samping itu juga ada Helmet Custon Paint Show, All About Restoration, Vespa Fun Skill Contest, Dyno Battle Competition, Retro Club Lucky Draw, acara pengundian door prize, serta kegiatan sosial yakni donor darah.
Salah satu acara yang bakal menjadi pusat perhatian di ajang IMOS 2018 adalah Bazaar Promo Helm "NHK PREDATOR 2V".
Helm ini akan ditawarkan dengan harga spesial yang diselenggarakan pada 31 Oktober sampai 2 November 2018 mulai pukul 17.00-19.00 WIB.
Sementara itu acara talkshow akan membahas mengenai Belajar Helm dan Sepeda Motor Listrik, yang akan dibawakan langsung oleh para pakarnya pada 3-4 November 2018.
"Eksibisi di bidang otomotif selalu menjadi magnet bagi masyarakat yang antusias untuk mencari update informasi otomotif," kata Sigit Kumala, Ketua Penyelenggara Pameran IMOS 2018.
"Khususnya mengenai produk motor baru, sebelum mereka memutuskan untuk melakukan transaksi pembelian," tambah Sigit.