Jika Perlintasan Kereta Api di Lempuyangan Yogyakarta Ditutup, Ini 3 Skenario yang Akan Terjadi

Ditta Aditya Pratama - Jumat, 12 Oktober 2018 | 21:33 WIB

Perlintasan kereta api di Lempuyangan Yogyakarta akan ditutup? (Ditta Aditya Pratama - )

GridOto.com - Perlintasan kereta api atau perlintasan sebidang kadang menjadi biang kerok kemacetan di jalan raya.

Namun untuk menutup perlintasan sebidang tentu enggak bisa sembarangan karena akan berdampak besar terhadap kondisi lalu lintas.

Kajian terkait penutupan perlintasan kereta api atau perlintasan sebidang di Lempuyangan mengerucut pada 3 skenario. Hal tersebut dijelaskan Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Golkari Made Yulianto.

"Skenario pertama, perlintasan ditutup. Arus lalu lintas masih sama seperti sekarang. Jalan Lempuyangan tetep mengarah ke timur satu arah," jelasnya, Jumat (12/10/2018).

(BACA JUGA: Video Pemotor Wanita Nekat Terobos Palang Kereta Api)

Selanjutnya, Golkari menjelaskan untuk skenario kedua, Stasiun Lempuyangan akan digeser ke utara.

"Akses jalannya di pindah ke utara sementara Jalan Lempuyangan dibuat dua arah. Ini masih memerlukan beberapa rekayasa yang lain untuk beberapa simpang, misalkan pelebaran jalan juga normalisasi simpang," tambahnya.

Untuk skenario kedua ini,  jari-jari di Bundaran  Kridosono perlu dinormalisasi. Pasalnya area tersebut diperkirakan akan tetap padat sebagai imbas ditutupnya lintasan sebidang Lempuyangan.

"Karena orang cenderung mengarah ke Kridosono ketika lintasan sebidang ditutup. Ini akan memicu terjadinya peningkatan volume lalu lintas," ungkapnya.

Selanjutnya, untuk skenario ketiga, dijelaskan Golkari secara garis besar mirip dengan skenario kedua. Namun di sini muncul wacana menambahkan akses naik menuju flyover dari arah timur ke utara.

"Diharapkan lalu lintas dari timur bisa langsung ke utara sehingga tidak crossing di daerah sekitar itu. Skenario ketiga ini dampaknya paling kecil, misalkan untuk arus lalu lintas di Jalan Yos Sudarso, Bausasran, hingga Simpang Brimob," tutupnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Tiga Skenario Hasil Kajian Penutupan Lintasan Sebidang Lempuyangan

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, menempati posisi ke-2 pembalap pemegang crash terbanyak di MotoGP 2017. Musim lalu Marc Marquez mengalami 27 kali crash, tertinggal dari Sam Lowes dengan 31 crash. Di belakangnya ada Alvaro Bautista dengan 26 crash dan Cal Crutchlow 24 crash. Akankah Marquez bakalan jadi raja crash di MotoGP 2018? Simak berita MotoGP lainnya di GridOto.com #motogp #motogp2018 #crashmotogp #marcmarquez #alvarobautista #calcrutchlow #takaakinakagami #xaviersimeon #ducati #yamahamovistar #ducati #suzukiecstar #repsolhonda #gridoto #kompasgramedia #otomotif #duniaotomotif #otomania #motorplus #motorplusonline #jip #otomotifweekly #kompasotomotif #gridnetwork

A post shared by GridOto (@gridoto) on