GridOto.com-BBM naik, jangan langsung panik.
Umumnya ketika BBM naik, pemilik mobil langsung ganti BBM yang lebih murah dengan oktan lebih rendah.
Kalau BBM pengganti oktannya masih sesuai dengan rekomendasi pabrikan mobil sih tidak masalah.
Namun, kalau BBM pengganti oktannya di bawah rekomendasi pembuat mobil, maka baru masalah.
Ini karena menggunakan BBM dengan oktan yang lebih rendah dari spesifikasi pabrikan adalah bisa bikin mobil turun kemampuan akselerasinya, konsumsi BBM menjadi lebih boros, membuat mesin ngelitik (detonasi atau knocking), dan dalam jangka panjang bisa menyebabkan sisa hasil pembakaran jadi menumpuk di ruang bakar.
Ketimbang menggunakan BBM dengan oktan lebih rendah dari standar, Anda bisa melakukan tiga hal ringan ini untuk membuat mobil sehat dan selalu efisien dalam mengolah bahan bakar.
(BACA JUGA: BBM Naik, Ini Dampak Ganti BBM Lebih Murah dengan Oktan Rendah)
1. Pastikan selalu filter udara selalu bersih
Asupan udara yang lancar ke mesin bisa membantu terciptanya pengolahan bahan bakar nan efisien.
Bila pasokan udara terhambat oleh filter udara yang kotor, kinerja mesin akan terganggu.
Akibatnya Pengemudi akan menginjak pedal gas lebih dalam sehingga kucuran bensin ke mesin akan semakin banyak.
Bersihkan filter udara setiap 5.000 km, bisa lebih cepat bila Anda sering melewati jalan berdebu.
(BACA JUGA: Lah Kok Malah Harga BBM Naik per Juni 2018?)
2. Ban dengan tekanan angin tepat
Ban merupakan komponen yang berhubungan langsung dengan permukaan jalan.
Hal ini membuatnya menjadi bagian terpenting yang menentukan kemampuan gelinding kendaraan.
Bila ban kekurangan tekanan angin, tentu hambatan gelindingnya akan semakin besar.
Sebaiknya periksa tekanan angin setiap 2-3 minggu sekali.
(BACA JUGA: Harga BBM Naik? Jangan Takut, Ini Tips Cara Bikin Irit BBM Saat Berkendara)
3. Perhatikan bobot kendaraan
Terkadang pengemudi enggan menurunkan barang-barang yang tidak diperlukan di dalam mobil.
Misalnya membawa tumpukan buku, sepatu, peralatan olahraga atau bahkan tool kit dalam jumlah yang banyak.
Ini membuat bertambahnya bobot kendaraan.
Bobot yang semakin berat akan membuat mesin bekerja ekstra.
Alhasil, konsumsi bbm akan menjadi lebih banyak.
Tak ada salahnya untuk menyeleksi barang bawaan agar hal ini tidak terjadi.