Selain itu, polisi juga mengamankan puluhan barang berharga seperti ponsel, tablet, laptop dan mengamankan tiga buah alat pemecah kaca atau hammer.
"Dari banyaknya barang bukti yang telah diamankan, kami masih melakukan pendalaman apakah ada yang dijual atau tidak," kata Rusdy.
Lantas, apa yang harus dilakukan pemilik mobil untuk mencegah kejadian ini?
"Untuk tindakan preventif, pemilik mobil harus melakukan proteksi ganda pada mobil," buka Jusri Pulubuhu, founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) saat dihubungi GridOto.com (21/9).
(BACA JUGA: Pencurian Pecah Kaca Mobil, Ini Langkah Pencegahannya)
Misalkan seperti memasang alarm ganda, sensor-sensor tambahan, atau electrical cut bagi mobil yang belum dibekali immobilizer untuk mencegah mobil dibawa kabur juga.
Kaca film juga bisa Anda manfaatkan sebagai proteksi tambahan pada mobil Anda, mengingat 60 persen bagian dari mobil adalah kaca mobil.
"Pemilik mobil bisa gunakan kaca film yang membuat sulit terlihat dari luar namun tidak mengganggu visibilitas pengemudi saat berkendara," jelas Jusri.
Untuk mendukung keamanan barang di dalam mobil, simpan barang Anda di tempat yang tertutup di dalam mobil.
"Manfaatkan kompartemen tertutup seperti bagasi, laci atau glove box, dan juga manfaatkan tray penutup di bagasi pada mobil SUV atau hatchback," ujar Jusri.
Jika tidak ada ruang kompartemen yang memadai, barang berharga bisa disimpan di kolong jok atau ditutupi dengan benda yang gelap agar terlihat samar dari luar.
"Kemudian jangan menjadikan mobil yang menarik perhatian pelaku kriminal, terutama saat memarkirkan mobil ketika ditinggal," jelas Jusri.
(BACA JUGA: Pencurian Modus Pecah Kaca Mobil, Ini Faktor Penyebabnya)
Saat di tempat umum, parkirkan mobil Anda di tempat yang cukup ramai dan mudah dipantau oleh Anda.
Hindari parkir di tempat yang jauh dari keramaian dan sepi, serta saat malam hari hindari parkir di tempat yang gelap.
"Jika berada di parking lot seperti mall, parkir di tempat yang dekat dengan posko keamanan," tutup Jusri.