GridOto.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar yang melambung otomatis berdampak ke harga mobil baru.
Akibat harga mobil baru yang mengalami kenaikan, harapannya masyarakat beralih memburu mobil bekas dan bisa membawa angin segar bagi pebisnis mobil seken.
Tapi, akhir-akhir ini beberapa pebisnis mobil seken di Kota Banjarmasin tidak mengalami peningkatan penjualan.
Seperti halnya yang dikatakan Owner Anugerah Utama Motor, Jalan Pangeran Hidayatullah, Budi Nugraha, penjualan saat ini cenderung menurun.
(BACA JUGA: Daftar Mobil Bekas Rp 60 Jutaan: LCGC, MPV, dan Diesel Juga Ada)
"Saat ini lebih banyak yang menjual mobilnya dibanding yang membeli mobil seken, perbandingannya 60 persen dan 40 persen," jelas Budi.
Ia menjelaskan penurunan penjualan ini dirasakan kurang lebih sejak dua bulan yang lalu.
"Penurunan penjualan ini mungkin karena ekonomi saat ini sedang melemah, jadi masyarakat lebih menyimpan uangnya atau memilih investasi di tempat lain," ujarnya.
Hal senada dikatakan pemilik showroom Istana Motor, Jalan Pangeran Hidayatullah Banjarmasin, H Yanto, daya beli masyarakat saat ini memang menurun.
"Penurunan ini mencapai 30 persen, kurang lebih sejak tiga bulan yang lalu," kata H Yanto.
Ia membeberkan biasanya mampu menjual 15 hingga 20 unit dalan sebulan, kini hanya sekitar 10 unit.
"Malahan lebih banyak yang ingin menjual mobilnya, perbandingannya misalkan dalam sehari satu yang membeli, tapi tiga yang ingin menjual," ungkapnya.
Untuk menggenjot penjualan, ia mengatakan selalu menawarkan harga yang bersaing. "Saya juga selalu rajin untuk beriklan dan memasarkan kepada pemain mobil seken lainnya," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Harga Mobil Baru Naik, Penjualan Mobil Seken di Banjarmasin Malah Menurun