GridOto.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus mendorong inovasi transportasi melalui transformasi digital.
Salah satunya dengan mengembangkan Intelligent Transport System (ITS) untuk membuat prasarana dan sarana transportasi menjadi lebih informatif, lancar, aman, nyaman serta ramah lingkungan.
“Diharapkan sistem (ITS) ini mampu mempermudah kita semua para pengguna jasa transportasi massal, termasuk bagi pengguna tarnsportasi berkebutuhan khusus," ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Djoko Sasono melalui keterangannya di Jakarta, Selasa (9/10/2018).
Menurut dia, sistem ini dapat membantu pengguna transportasi mendapatkan informasi.
(BACA JUGA: Linda Morselli, Mantan Pacar Valentino Rossi Ini Koleksi Foto Jalan-jalan)
Bahkan sistem ini dapat meningkatkan kapasitas prasarana dan sarana, mengurangi kemacetan, meningkatkan keamanan dan kenyamanan, serta mengurangi polusi lingkungan
Djoko mengaku pihaknya dukung konsep smart city yang dipadukan dengan penerapan ITS di sektor transportasi.
Misalnya saja seperti Advanced Traffic Signal Control Systems (ATSCS) yaitu suatu sistem yang mengontrol sinyal kepadatan lalu lintas secara real time.
Ada juga Electronic Toll Collecting System (ETCS) yaitu implementasi pembayaran tol menggunakan alat khusus On Board Unit (OBU), Bus Rapid Transit (BRT).
(BACA JUGA: Video Detik-detik Honda CR-V Tabrak 9 Mobil di Parkiran RS Cempaka Putih)
“Beberapa inovasi di sektor transportasi yang telah lakukan terkait pemanfaatan IT ini antara lain ATSCS. Sistem ini dibuat agar pengaturan lalu lintas lebih responsif, menggunakan teknologi sensor signal lampu merah atau hijau," ucapnya.
“Kita juga menerapkan BRT, ini memang belum sempurna tetapi perlahan nanti akan menjadi bagian membangun kota yang cerdas," bebernya.
Ia mengaku, nantinya transaksi pembayaran angkutan bus akan seperti moda udara, mengurangi transaksi tradisional dan meningkatkan transaksi digital.
Untuk itu, Djoko berharap masyarakat dapat menggunakan angkutan umum.
“Dengan pengembangan ITS ini, kita harapkan sebagian dari pengguna kendaraan pribadi pindah ke kendaraan umum dengan jaminan tentang masalah kenyamanan dan keamanan terjamin," ucapnya.
"Dengan IT, kita ingin membangun masyarakat yang rasional, mengedepankan logika dan menekan emosional,” tutup Djoko.