Gagal Balapan MotoGP Thailand, Cedera Bikin Jorge Lorenzo Tambah Khawatir Buat MotoGP Jepang

Ditta Aditya Pratama - Sabtu, 6 Oktober 2018 | 18:27 WIB

Jorge Lorenzo (Ditta Aditya Pratama - )

GridOto.com - Kondisi Jorge Lorenzo memang belum pulih saat ia memaksa turun di MotoGP Thailand.

Sialnya saat FP2 di Sirkuit Buriram, Jorge Lorenzo malah mengalami crash parah sampai motornya terbelah.

Jorge Lorenzo mengalami high side crash di tikungan ke-3 sirkuit Buriram usai ngebut di trek lurus.

Akibatnya Jorge Lorenzo mengalami cedera di pergelangan tangan kiri, serta memar di pergelangan kaki kanan tapi tidak ada tulang yang patah.

(BACA JUGA: Video Mesin Motor Jorge Lorenzo Mati Secara Aneh Tepat Sebelum Crash di MotoGP Thailand)

"Setelah mengalami kejadian ini, rasanya untuk bisa kompetitif di balapan kali ini sangat minimal. Rasa sakit di tangan saya terasa parah sehingga saya memutuskan untuk ikut di balapan (MotoGP Thailand)," ujar Lorenzo.

Lorenzo mengakui jumlah poinnya tahun ini membuatnya sadar kalau ia tidak berjuang mengincar titel juara dunia sehingga tidak ingin memaksakan diri di Thailand.

"Saya berharap bisa balapan di Jepang dengan kondisi 100%, tapi sepertinya kondisi saya cuma bisa 90-95%. Bagian pergelangan tangan ini yang membuat saya ragu bisa maksimal," tambahnya.

Menurut Lorenzo, menyembuhkan cedera di pergelangan tangan perlu waktu dan operasi itu enggak bakal membantu.

"Cedera di pergelangan tangan memang sangat berisiko buat pembalap MotoGP sebab tangan harus dalam kondisi sempurna untuk mengontrol motor. Jadi saya sangat khawatir sebab Jepang adalah salah satu trek favorit saya," aku Lorenzo.

Ketimbang pulang dan menjalani penyembuhan di Eropa, Jorge Lorenzo mengaku akan fokus menyembuhkan dirinya dengan tetap berada di Thailand sembari menunggu MotoGP Jepang.

Bicara tentang kecelakaan Jorge Lorenzo, ternyata penyebabnya karena masalah mesin motor yang dipakai tiba-tiba mati.

Lalu ban belakang langsung terkunci seketika dan highside terjadi dan melempar Jorge Lorenzo ke udara.

Motor Jorge Lorenzo mati mesinnya saat melaju 240 km/jam.