Surabaya Bangun Park and Ride, Bebas dari Parkir Tepi Jalan

Muhammad Ermiel Zulfikar - Sabtu, 6 Oktober 2018 | 13:57 WIB

ilustrasi parkir di tepi jalan (Muhammad Ermiel Zulfikar - )

GridOto.com - Kurangnya lahan parkir membuat orang terpaksa memarkirkan kendaraanya di sisi jalan.

Sayangnya kebiasaan tersebut menyebabkan kemacetan di jalan semakin rumit.

Beragam penyelesaian dan solusi terus dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Seperti yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, yang akan menyulap beberapa gedung menjadi tempat parkir umum.

(BACA JUGA: Jurus Risma untuk Cegah Kemacetan di Kota Surabaya)

"Karena suatu saat itu saya ingin Surabaya tuh bebas parkir tepi jalan dan semua parkir di situ, jadi ada beberapa park and ride yang kami siapkan itu punya dinas," ujar Tri Rismaharini, Walikota Surabaya, Kamis (4/10/2018).

"Ini sudah jadi satu nyicil ada di Jalan Pemuda, bekas kantor dinas Pariwisata. Insya Allah tahun depan kami bangun lagi empat park and ride," lanjutnya saat memberi sambutan di acara Sharing Session Indonesia Road Safety Award (IRSA) 2018 yang diadakan Adira Insurance di Surabaya, Jawa Timur.

Muhammad Ermiel Zulfikar/GridOto.com
Tri Rismaharini, Walikota Surabaya saat memberikan sambutannya di acara IRSA 2018

Risma menambahkan, dalam manajemen lalu lintas bukan hanya sekedar mengatur dan pembagunan jalan saja.

Tempat parkir juga jadi salah satu poin yang harus diperhatikan, mengingat jumlah pertumbuhan kendaraan yang terus bertambah.

Itulah alasan beliau terus memaksakan proyek pembangunan gedung parkir di Surabaya, dan masih terus berjalan saat ini.

(BACA JUGA: Adira Insurance Pilih Surabaya Jadi Role Mode Tata Kelola Keselamatan Jalan di IRSA 2018)

Selain itu, ada juga berberapa titik parkir yang berkorelasi dengan dua angkutan massal yakni LRT dan AMC berbasis trem, untuk memudahkan warga yang ingin alih moda transportasi.

"Tahun depan kami akan bangun bertingkat, seperti di jalan Arif Rahman Hakim, kemudian di jalan Kertajaya itu ruwet tapi saya paksakan karena ada gedungnya milik kantor Pembendaharaan Negara yang kami harus ganti dan sebagainya," ucap Risma lagi.

"Terakhir itu terminal Joyoboyo, bawahnya untuk trem sama bus, kemudian lantai 2 sampai 5 itu gedung parkir," tambahnya.

"Karena itu kenapa kami siapkan, kami investasi mahal-mahal tidak hanya untuk jalan tapi juga parkir, dan banyak lahan yang kami protect untuk park and ride," tutupnya.