GridOto.com –Dalam rangka HUT TNI yang ke-73, di beberapa kota diadakan pameran Alutsista termasuk kendaraan tempur (ranpur).
Tidak sekadar lihat-lihat, GridOto bahkan pernah mencoba langsung kendaraan tempur buatan dalam negeri yakni SSE P6 ATAV yang sempat viral ketika digunakan Presiden Jokowi.
Menggunakan mesin turbodiesel 2.500 cc bertenaga 147 dk dengan torsi di rentang 350-an Nm, power to weight ratio-nya cukup bagus dengan bobot total 2,1 ton.
Mesin diletakkan di belakang sementara tangki BBM berada di depan.
Output itu lalu disalurkan via girboks otomatis 6 percepatan ke semua roda yang dilengkapi dengan transfer case (4WD).
Menarik adalah kecekatannya.
Saat kami lajukan di permukaan beton, P6 ATAV berakselerasi sigap mengikuti injakan pedal gas.
Jika gas diinjak dalam tiba-tiba, maka respons akselerasinya terasa instan dan cukup menghempas penumpang jika tidak waspada.
Untunglah P6 ATAV dilengkapi seatbelt 4 titik di keempat bangkunya sehingga lebih aman secara keselamatan.
Grip roda terasa kuat menyalurkan seluruh tenaga dan torsi meski ban yang digunakan adalah ban ‘pacul’ 35 inci yang berorientasi pada permukaan tanah/off-road.
(BACA JUGA: Ini Spesifikasi Kendaraan Tempur Taktis yang Ditumpangi Presiden Jokowi, Buatan Anak Bangsa Loh!)
Perpindahan gigi juga cukup halus dan rapat layaknya mobil penumpang biasa bermesin diesel modern.
Pun sebaliknya, saat gas diinjak lembut, SSE P6 ATAV mampu melaju dengan sangat beadab hingga rasanya bagai membawa sebuah sedan yang halus.
Tapi soal dimensi, karena ukurannya yang sangat lebar (2,1 meter), membuat kami harus beradaptasi saat melaju di lajur yang sempit.
Itu pun bukan masalah karena saat SSE P6 ATAV beraksi, ia tentu tidak berhadapan dengan kemacetan lalu lintas.
Posisi duduk, bobot setir, dan operasional tuas transmisi pun mirip dengan kebanyakan mobil penumpang masa kini.
Sehingga bisa dibilang, di balik tampilannya yang sangar, mengendarai SSE P6 ATAV bisa semudah mengendarai mobil penumpang biasa.
Impresi kami saat nyetir SSE P6 ATAV bisa dilihat di video ini: