GridOto.com - Pencurian dengan modus gembos ban untuk menggasak harta di dalam mobil ternyata masih sering terjadi.
Pegawai Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kertaraharja Soreang kembali menjadi korban penggembosan ban mobil, di Warung Lobak, Soreang, Kabupaten Bandung.
Uang senilai Rp 200 juta yang baru diambil dari BJB cabang Soreang raib digasak pencuri.
Direktur Kepatuhan BPR Kertaraharja Soreang, Beni Subarsyah menuturkan peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (2/10/2018) sekitar pukul 10.30. Peristiwa tersebut menimpa BPR Kertaraharja Kantor Cabang Pameungpeuk.
(BACA JUGA: Lima Modus Pencurian yang Wajib Kamu Waspadai Sebagai Pemilik Mobil)
"Penggembosan ban di Warung Lobak. Memang pengambilan (uang) oleh Kantor Cabang Pameungpeuk ke Bank BJB Cabang Soreang. Kejadian setelah pengambilan uang sekitar Rp 200 juta," tuturnya di Kantor Pusat BPR Kertaraharja Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (3/10/2018).
Kepala Seksi Umum dan Operasional BPR Kertaraharja Cabang Pameungpeuk Heri Firmansyah yang saat itu didampingi sopir dan pengawal keamanan bank yang menjadi korban.
Saat keluar dari BJB cabang Soreang, tiba-tiba ban mobil operasional kantor cabang yang dikendarainya bocor.
"Pas pulang dari Bank BJB, ban mobil tiba-tiba kempis. Semua penumpang turun untuk membetulkan ban, terus si pengawal juga ikut membantu. Saat membetulkan itu, tiba-tiba ada yang menarik tas (berisi uang) dari dalam," katanya.
(BACA JUGA: Pencurian Pecah Kaca Mobil, Ini Langkah Pencegahannya)
Beni menuturkan peristiwa itu sangat cepat dan pelaku hanya terlihat sekilas. Para pelaku diduga menggunakan Suzuki Satria FU. Mereka langsung berteriak meminta tolong pada warga sekitar namun tidak ada yang menolong.
"Mungkin sudah diikuti, mungkin sudah dipelajari jauh-jauh hari (oleh pelaku), kami tidak tahu juga," ujarnya.
Uang tersebut akan digunakan keperluan operasional bank BPR Kertaraharja Cabang Soreang seperti pencairan kredit, deposito dan keperluan lainnya. Atas peristiwa tersebut, pihaknya langsung melapor ke Polres Bandung.
Agar tidak mengganggu operasional bank, pihaknya juga langsung mengajukan klaim kehilangan tersebut kepada pihak asuransi.
(BACA JUGA: Wadaw! Ini Lho Kasus Pertama Pencurian Mobil di Dunia)
"Alhamdulillah tidak terganggu (operasional), kami langsung mengajukan klaim. Kami masih menunggu klaim biasanya prosesnya 1 bulan," katanya.
Peristiwa serupa juga pernah terjadi di Soreang. Dana BOS milik SMPN 1 Ciwidey sekitar Rp 250 juta lebih digasak maling di Jalan Terusan Al Fathu RT 03/21 Kampung Peundeuy, Desa/Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa (25/9/2018) sekitar pukul 10.00.
Selain pencurian dengan modus gembos ban, ada modus pencurian lain yang sebaiknya kamu waspadai.
Berikut jenis-jenisnya:
1. Pecah Kaca
Modus ini sedang marak terjadi.
Mobil yang ditinggalkan pemiliknya atau terparkir menjadi incaran pelaku.
Jelas para penjahat akan memecahkan kaca untuk mengambil barang berharga yang memang tertinggal di dalam mobil.
Sebenarnya modus seperti ini tidak akan terjadi kalau tak ada kesempatannya.
Artinya kita diimbau tidak meninggalkan barang berharga di dalam mobil.
Entah handphone, laptop, perhiasan atau bahkan uang dalam jumlah banyak.
2. Menabrakan Diri
Modus ini juga terjadi dengan memanfaatkan mekanisme pengalihan perhatian.
Modusnya bisa dibilang cukup simpel. Si pelaku bakal pura-pura menabrakkan diri atau kendaraan mereka ke mobil yang kita gunakan.
Mereka mengincar jalan sepi dan kendaraan roda empat yang berjalan pelan.
Setelah itu, mereka mengejar korban untuk dimintai uang, pemerasan.
Biasanya, para pelaku akan beraksi lebih dari satu orang. Usahakan saat kita hendak berhenti dan untuk menemui si 'korban' tabrakan cari tempat yang ramai.
Selain itu, saat kita memutuskan untuk keluar dari mobil, kunci terlebih dahulu mobil dan simpan barang berharga di tempat yang aman.
Terakhir, bisa juga mencatat nomor kendaraan yang menabrak.
3. Pentil Ban Diganjal dengan Batu Krikil
Dengan modus ini, pelaku diduga memasukkan batu kerikil kecil ke dalam tutup pentil ban.
Batu kerikil ini akan menekan logam kecil yang ada di pentil ban sehingga angin terus keluar.
Dan akhirnya ban pun kehabisan tekanan udara alias menjadi kempes.
Ketika tekanan ban kempes, mobil pun tidak bisa dikendarai dengan baik.
Ketika pengemudi keluar untuk mengecek kondisi ban, di sinilah kesempatan para pelaku untuk beraksi.
Dan pastinya para pelaku akan memanfaatkan kelengahan dari pengemudi.
4. Pelaku Mengaku Petugas Intel
Modus kejahatan ini dibilang cukup baru dan berani Sob.
Demi mendapatkan mobil buruannya, pelaku sampai mengaku sebagai petugas intel.
Semakin ingin meyakinkan korban, pelaku kemudian mengaku sebagai intel.
Nah, jadi perhatian bersama ya sob. Jangan sampai kita jadi korban berikutnya...