Sering Bantu Dorong Mobil Mogok, Ini Jawaban Dirlantas Polda Metro Jaya

M. Adam Samudra - Rabu, 3 Oktober 2018 | 12:23 WIB

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusuf saat membantu kendaraan pemudik yang alami mogok (M. Adam Samudra - )

 

GridOto.com - Bagi sebagian masyarakat menilai oknum polisi lalu lintas itu memiliki kebiasaan yang dianggap tegas dan menyeramkan.

Namun ada beberapa polisi lalu lintas yang memang menjalankan tugasnya dengan  membantu pengguna jalan ketika mengalami kesulitan.

Bagi sebagian orang bisa dianggap aneh atau langka para polisi ini rela mendorong mobil yang sedang mogok.

Tidak hanya mobil-mobil mewah, mereka juga rela mendorong angkot dan pikap.

(BACA JUGA: Ternyata Ini Alasan Mobil Patroli Polisi Sering Berhenti di Bahu Jalan)

Sebenarnya ini bukan hal yang baru.

Karena sebelumnya, banyak pemandangan polantas atau foto polisi yang diunggah di internet mendorong mobil pengendara karena mogok. 

Meskipun begitu, aksi Dirlantas Polda Metro Jaya kerap kali mengundang decak kagum.  

Adalah Kombes Pol Yusuf yang kerap dipuji netizen karena tertangkap kamera sedang mendorong mobil.  

(BACA JUGA: Berkaca dari Kecelakaan Marco Simic, Siapa yang Menanggung Biaya Kerusakan Mobil Polisi)

Lalu apa alasan beliau kerap turun tangan ketika kendaraan mogok?

Menurut dia, hal itu merupakan salah satu bentuk pelayanan yang diberikan pihak kepolisian kepada masyarakat yang mengalami kesulitan.

"Yang pertama kita harus bantu masyarakat supaya mereka terbantu dengan adanya keberadaan kita di situ," kata Kombes Yusuf kepada GridOto.com di Jakarta, Selasa (3/10/2018).

Panasnya terik matahari tidak menyurutkan Kombes Yusuf untuk membantu sesama.

Pasalnya, saat Yusuf mengetahui adanya mobil mengalami mogok, tanpa pikir panjang membantu pengemudi untuk mendorong ke pinggir jalan.

"Demi mengurangi macet, kalau kendaraan itu enggak dibantu pasti macetnya parah. Untuk itu kita suruh kepinggir enggak terlalu macet. Kemudian di situ juga kita bantu untuk panggil mobil derek," ucapnya.

Ia mengaku hal itu menjadi kewajiban menolong sesama bila ada yang membutuhkan pertolongan.

"Kasihan bila tidak ada yang membantu mendorong, siapa lagi kalau bukan dari kesadaran kita sendiri," tutupnya.