Beberapa onderdil kendaraan pun pernah ia gunakan untuk memperbaiki peralatan-peralatan yang ia gunakan untuk mengoperasi pasien.
Tak terhitung saat ia terpaksa menggunakan kail ikan untuk menjahit luka-luka pasien.
Dalam sehari, ia dapat melakukan 50 kali tindakan operasi dengan menggunakan bahan-bahan yang harus ia temukan di sekitarnya.
Kesulitannya makin menjadi-jadi karena ia sering diburu milisi setempat yang memang mengincar dokter atau tenaga medis.
(BACA JUGA: Langka Nih! Dokter Perempuan Modifikasi Toyota Celica, Hasilnya Enggak Diduga)
Sepanjang lima tahun terakhir, dilaporkan lebih dari 100 pekerja kemanusiaan terbunuh di Sudan Selatan.
Musim panas lalu, Atar bercerita ada kelompok yang nyaris menyerang rumah sakitnya.
Juli lalu, kata Atar, terdapat kerusuhan karena sekelompok pemuda menuduh dinas setempat tak mempekerjakan mereka di rumah sakit.
Dengan membawa senjata, mereka menuju rumah sakit dan membuat Atar harus membujuk mereka untuk mengurungkan niatnya.