Sirkuit Suzuka Venue F1 Jepang Dianggap Angker, MotoGP Sampai Tidak Mau Pakai Lagi

Rezki Alif Pambudi - Selasa, 2 Oktober 2018 | 12:52 WIB

Sirkuit Suzuka, Jepang (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Akhir pekan ini akan ada lanjutan F1 2018 di sirkuit Suzuka, Jepang (5-7 Oktober 2018).

Sirkuit Suzuka salah satu sirkuit favorit di balap F1, bahkan tidak pernah absen jadi tuan rumah sejak tahun 1987.

Namun ada fakta menarik, sirkuit sepanjang kurang lebih 5,8 km ini ternyata dianggap angker oleh beberapa penggemar balap.

Ajang balap MotoGP bahkan tidak menggelar balapan lagi di sirkuit ini sejak 2003 karena kecelakaan sering menimpa pembalap.

Pada 2003, pembalap MotoGP asal Jepang, Daijiro Kato, meninggal karena cedera berat setelah kecelakaan yang dialaminya.

(BACA JUGA: Preview MotoGP Thailand, Penggemar MotoGP Wajib Tahu Sirkuit Buriram!)

Kecelakaan tragis juga dialami pembalap F1 dari tim Marussia yaitu Jules Bianchi, tahun 2014.

Balapan dalam kondisi hujan deras, saat menikung, dia keluar lintasan dan menabrak crane (traktor).

Crane itu digunakan mengangkat mobil pembalap lain, Adrian Sutil, yang mengalami kecelakaan beberapa saat sebelumnya.

Banyak pihak menyesalkan keluarnya crane di posisi dan waktu yang berbahaya itu.

Cuaca yang sangat buruk juga tidak membuat panitia segera menghentikan balapan.

(BACA JUGA: Jelang MotoGP Thailand, Siapa yang Tercepat? Ini Hasil Tes Sirkuit Buriram)

Mantan presiden FIA, Max Mosley berpendapat bahwa itu kecelakaan yang aneh.

Setelah sembilan bulan kritis, Jules Bianchi pun meninggal.

Video yang kami tampilkan ini adalah detik-detik kecelakaan Jules Bianchi di Suzuka tahun 2014 lalu.