GridOto.com - Oli motor tersusun atas dua bagian yaitu base oil dan zat aditif.
Base oil atau bahan dasar oli itu ternyata bermacam-macam.
Tapi secara garis besar beberapa pabrikan oli motor menggunakan 3 bahan dasar oli atau oil base.
"Ada mineral, semi sintetik dan full sintetik," ucap Rizki, Sales Supervisor dari PT Idemitsu Lube Tecno Indonesia kepada GridOto.com.
(BACA JUGA: Asyik! Yamaha Endurance Festival Rencananya Akan Terus Berlanjut)
"Kami biasanya menyusun menjadi urutan angka. Misalnya, kelompok 1 hingga kelompok 5," tambahnya saat ditemui di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Kelompok 1 dan kelompok dua biasanya diisi oli dengan base oli jenis mineral.
"Biasanya kelompok 1 hingga kelompok 3 masuk dalam klasifikasi oli berbahan dasar mineral," ucap Rizki.
"Nah untuk oli motor berbahan dasar mineral biasanya diambil dari kelompok 2 ," tambahnya.
(BACA JUGA: Siap-siap! Generasi Baru Honda Jazz Disinyalir Sedang Disiapkan)
Base oil mineral kelompok 2 ini punya ciri-ciri khusus yang bisa dikenali.
"Biasanya berwarna coklat agak bening," tambahnya.
Selanjutnya oli semi sintetik berasal dari base oil kelompok 3.
"Sebenernya base oil kelompok 3 ini masih bisa dibilang jenis mineral. Tapi dikatakan semi sintetik karena sudah mulai ada campur tangan lab untuk proses Hydrocracked," kata Rizki lagi.
(BACA JUGA: Toyota Umumkan Kenaikan Harga Produknya, Apa Saja?)
"Hydrocracked itu proses pembuatan bahan dasar oli dengan menggunakan tekanan dan panas tinggi. Ini membuat pabrikan oli bisa mendapatkan bahan dasar oli yang lebih murni dari kelompok 2 dan kelompok 1," jelasnya.
Lebih murni artinya base oil tersebut hanya mengandung sulfur yang lebih sedikit.
Sehingga pemakaian oli di motor jadi bisa lebih panjang alias tahan lama.
Selanjutnya base oil kelompok 4 merupakan kasta tertinggi.
(BACA JUGA:Kabar Terbaru Kondisi Kapolres Tulungagung Pasca Kecelakaan di Jalan Tol Surabaya-Mojokerto
"Kelas 4 ini bisa dibilang bahan dasarnya oli full sintetik atau dalam istilah perminyakan disebut dengan polyalphaolefins (PAOs)," yakin Rizki.
"Hal ini terlihat dari pembuatannya yang melibatkan campur tangan lab sepenuhnya. Untuk proses oli full sintetik enggak menggunakan oli mentah sepenuhnya," tambahnya.
Karena menggunakan lab untuk pembuatannya biasanya oli full sintetik punya kekentalan yang rendah.
"Beberapa diantaranya encer sekali seperti 5W-40 hingga 0w-20," tambahnya lagi.
(BACA JUGA: Waspada! Premium Diduga Dicampur Minyak Mentah Beredar di Lampung, Bikin Mesin Langsung Mogok)
Kemudian yang terakhir adalan oli jenis atau kelompok 5.
"Kalau kelompok 5 ini diisi oleh base oil yang enggak masuk diantara kelompok 1 sampai kelompok 4. Seperti silicone, phosphate ester macam-macam deh," pungkasnya.