GridOto.com - Sama seperti tahun sebelumnya, Suryanation Motorland kali ini juga punya Iconic Bike sendiri yang tidak kalah radikal.
Motor dengan mesin ikonik tersebut merupakan hasil kolaborasi Lutfi Ardika dan Andhika Pratama dari bengkel Kromworks.
Sementara Andhika Pratama adalah peraih predikat Commitee Pick pada ajang yang sama.
Basis mesin yang digunakan adalah Harley-Davidson WL tahun 1947 dengan kondisi sudah di-rebuild total.
Sedangkan untuk rangka serta bagian lainnya merupakan hasil buatan tangan duo builder tersebut dengan bahan utama stainless steel.
"Kemudian saat proses membuat suspensi depan, karena kita ingin membuat motor yang unik dan menarik namun tetap punya fungsi yang baik."
"Pelajaran yang kita ambil dari Verona (Italia) adalah desain suspensi depannya. Tapi dibuat tidak kembar, karena setiap motor custom harus unik," tambahnya.
Kemudian agar motor tetap fungsional, mereka memindahkan tuas kontrol seperti motor masa kini, seperti tuas kopling di setang bagian kiri dan perseneling di bagian kaki.
Karena sejatinya Harley-Davidson lansiran lawas tersebut punya karakter sebaliknya, yaitu tuas perseneling dikendalikan tangan dan tuas kopling ada di bagian kaki pengemudi.
Namun dengan letak per berada di bagian atas rangka backbone atau tepat di atas tangki dan untuk bagian belakang dibuat rigid.
Nantinya motor ini akan dibawa ke Jerman untuk acara Custombike-Show di kota Bud Selzuflen pada 30 November-2 Desember nanti bersama iconic bike tahun lalu dan motor peraih predikat The Greatest Bike Suryanation Motorland 2018.