GridOto.com - Masih ingat dengan empat orang polisi anggota Polresta Solo yang mendahulukan ambulans daripada iring-iringan presiden?
Kejadian tersebut berlangsung pada Sabtu (15/9/2018) malam di Jalan Slamet Riyadi, Kota Solo.
Hari ini empat polisi Polresta Solo yang mencegat mobil rombongan Presiden Jokowi untuk dahulukan mobil ambulans melintas di Solo mendapat penghargaan dari Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) di Mapolresta Solo, Sabtu (29/9/2018).
Keempatnya di antaranya Ipda Suharto, Aipda Ersan, Bripka Dwi Purnomo dan Briptu Javan Bagas.
(BACA JUGA: Cuma Gara-gara Salah Masuk Mobil, Dua Pemuda di Tasikmalaya Ditembak Oknum Polisi)
Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Saputra Hasibuan menilai, penghargaan ini menjadi bukti bahwa kepolisian senantiasa meningkatkan kinerjanya bagi masyarakat.
"Kami sangat bangga bila polri bekerja dengan lebih baik," paparnya.
Menurutnya bahkan Presiden Jokowi akan mengapresiasi hal tersebut. Menurutnya kemanusiaan lebih besar dari apapun. Terlebih saat anggota Polresta Solo ini mencegat rombongan Presiden demi memberi kesempatan mobil ambulans berjalan, di dalam mobil tersebut sedang ada pasien.
"Saya kira Presiden adalah seorang negarawan yang pasti tahu betul tugas seorang polisi yang harus mementingkan hukrim dan kemanusiaan," urai dia.
Sementara Kapolresta Solo Kombes Polisi Ribut Hari Wibowo menambahkan, mengapresiasi Lemkapi yang memberikan penghargaan terhadap anggotanya. Menurutnya penghargaan ini akan dapar memberi semangat dan motivasi anggotanya.
"Jangan dilihat penghargaannya apa, tetapi apresiasinya dari Lemkapi yang membanggakan," papar dia.
Sebelumnya, salah seorang anggota kepolisian tersebut, Ipda Suharto, mengatakan bila pukul 7 malam ia dan ketiga rekannya mendapat tugas mengamankan rute jalan Presiden. Mereka bertugas di pertigaan Kerten Solo yang terkenal padat.
Di waktu yang sama, iring-iringan mobil Presiden datang dari arah the Sunan Hotel Solo menuju pertigaan Kerten, menuju ke Paragon Hotel via Jalan Slamet Riyadi. Ia pun mengungkapkan, awalnya menyetop ambulans karena rombongan Presiden mau lewat.
"Tetapi saya lihat ada pasien di dalam ambulans tersebut. Maka, saya memberi kesempatan ambulans jalan sebab rombongan Presiden masih di Sunan Hotel Solo," urainya.
Ia pun mengaku berkoordinasi dengan Paspampres. Kemudian paspampres memberikan isyarat untuk membiarkan ambulans lewat. Ambulans tersebut dari RSUD Pandan Arang Boyolali yang membawa pasien emergency.
"Atas dasar kemanusiaan kami mendahulukan ambulan yang sedang membawa pasien ini", tutupnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul 4 Polisi Dapat Penghargaan, Ipda Suharto Kisahkan Alasan Mencegat Rombongan Presiden Jokowi