GridOto.com - Kustomfest (Indonesian Kustom Kulture Festival) menjadi ajang bergensi buat pada pecinta roda dua khususnya kustom kultur.
Tahun 2018 ini, Kustomfest akan kembali dihelat tanggal 6-7 Oktober mendatang di Yogyakarta mengusung tema 'Color of Difference'.
Satu hal yang menarik dari ajang bergengsi ini adalah adanya sebuah pesawat terbang zaman kemerdekaan yang bermesin Harley-Davidson .
Pesawat bersejarah milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) ini diberi nama 'RI-X WEL'. WEL sendiri singkatan dari Wiweko Experimental Lightplane.
(BACA JUGA: Kasihan Tapi Sangar, Yamaha R1 Dipaksa Kurus Biar Jadi Cafe Racer )
Karena pembuatan pesawat ini dipimpin oleh Opsir Udara III (Kapten) Wiweko Supono.
Menurut akun Instagram @lulut_retro, ini adalah pesawat pertama buatan anak bangsa Indonesia sekaligus pewasat kustom pertama di Indonesia.
Pesawat yang dibuat tahun 1948 ini ditenagai oleh mesin Harley-Davidson model WL dengan kapasitas mesin 45 cubic inch atau setara 740cc.
Melansir dari tni-au.mil.id, Harley-Davidson yang digunakan menggunakan mesin dua silinder dan model tahun 1928 serta punya tenaga 15 dk.
(BACA JUGA: Jangan Salah, Inspirasi Livery CBR250RR Ini Bukan Iron Man Tapi Hulkbuster )
Kalau dibandingkan tenaga mesin Harley-Davidson pada pesawat RI-X ini hampir setara dengan Honda PCX 150 lokal yang bertenaga 14,68 dk.
Rencananya pesawat ini akan direstorasi oleh Retro Classic Cycles di beberapa bagian.
Opsir Udara III Wiweko Soepono mengecek mesin Harley-Davidson untuk pesawat RI-X
Sebut saja bagian sayap dan bodi, rib wings, tail wheels gears yang sudah patah dan repaint karena banyak bagian berkarat termakan usia.
Menarik buat ditunggu nih hasilnya, kalau sobat GridOto penasaran dengan bentuknya nanti, datang aja ke Kustomfest 2018 .
Lihat postingan ini di Instagram
(Ini Video cuplikan sewaktu saya mendismantle pesawat RI-X WEL, untuk menonton video lengkapnya, silahkan buka link di Bio IG saya) Dari awal kelahirannya @kustomfest 7 tahun lalu, dari tahun ke tahun saya selalu berpikir keras bagaimana Kustomfest bisa mengedukasi dan memberikan inspirasi positif anak-anak muda Indonesia... Ini yang membedakan Kustomfest... Tahun ini, Kustomfest 2018 - Color of Difference menghadir pesawat bersejarah TNI AU “RI-X WEL”, Ini pesawat pertama karya anak bangsa Indonesia, dan juga pesawat kustom pertama di Indonesia -Saya sebut pesawat kustom pertama karena mesinnya bukan mesin pesawat terbang layaknya, tapi pesawat ini bermesin motor Harley Davidson WL 45ci... Pesawat ini dibuat tahun 1948, bayangkan 70 tahun lalu, para pendahulu TNI AU sudah bisa “mengkustom sebuah pesawat” dan terbang. JADI, kalo kalian baru bisa mengkustom motor, jangan jumawa, jangan sombong, jangan arogan (dijalan)... Mari kita banyak banyak belajar pada “para kreator” pesawat RI-X, dengan segala keterbatasan (waktu itu) mereka bisa mendesain, membuilt, dan menerbangkannya.... ???????? Kita harus meneladani spirit mereka... ???????? Setelah proses pendekatan yang cukup lama dan panjang dengan pihak Museum TNI AU, dan akhirnya turun lah ijin resmi dari Pusat (Alhamdulillah & Terima Kasih TNI AU... ????????) dan kemarin Pesawat RI- X WEL sudah kita dismantle, untuk “di touch up dan di restorasi” di Retro Classic Cycles, bbrp bagian akan kita repair, seperti: Skin di wings dan fuselage, rib wings, tail wheels gears patah, dan kita painting ulang krn bbrp bagian sudah mulai termakan karat karena usia. Ini wujud nyata keperdulian Kustomfest terhadap warisan sejarah Indonesia. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarahnya. Okey, Saksikan detail Pesawat Kustom RI-X WEL dengan mesin Harley Davidson, di “Kustomfest 2018 - Color of Difference” 6-7 Oktober 2018, indoor & outdoor JEC Hall, Yogyakarta. Maju terus dunia kustom Indonesia Mari Bicara dengan Karya. #kustomfest #kustomfest2018colorofdifference #mengedukasi #menginspirasi #musiumtniau #nasionalisme #kejutankustomfest **Nah sekarang kalian sdh tau khan, Kenapa poster Kustomfest tahun ini ada gambar pesawatnya... ????????
Sebuah kiriman dibagikan oleh I'm "LT" (@lulut_retro) pada 27 Sep 2018 jam 7:07 PDT