GridOto.com-Mencuci mobil sendiri merupakan kegiatan yang menyenangkan.
Selama dilakukan dengan benar, mencuci mobil sendiri bisa membuat warna dan kilauan dari cat mobil Anda akan tetap terjaga.
"Namun, masih banyak kebiasaan pemilik mobil yang salah ketika mencuci mobil sendiri," ujar Darmawan, Business Development PT Mega Auto Prima sebagai distributor resmi Sonax di Indonesia kepada GridOto.com (9/8).
Kesalahan umum pertama adalah penggunaan satu wadah untuk menampung sampo mobil dan membilas spons.
Jadi pada saat Anda mengusap sampo di bodi mobil dengan spons maka secara otomatis partikel kotoran dan debu di bodi mobil akan menempel atau meresap ke dalam spons.
(BACA JUGA: Mencuci Mobil Sendiri, Ini 4 Hal yang Mesti Dihindari!)
Setelah beberapa kali usapan, Anda tentu akan membilas spons tersebut.
Saat dibilas di wadah penampung sampo, kotoran di spons akan terbuang dan bercampur dengan air sampo.
Padahal air sampo tersebut masih Anda gunakan untuk membersihkan bagian bodi mobil lainnya.
"Partikel kotoran dari bilasan sebelumnya juga mengendap di dalam wadah, ketika ingin membilas dan mengusap lagi otomatis partikel kotoran ikut terangkat dan terusap jadi bikin baret cat mobil," jelas Darmawan.
Jadi sebaiknya, wadah untuk menampung sampo dan membilas spons harus dipisah agar saat spons dipakai lagi sudah bersih dari kotoran.
(BACA JUGA: Jangan Asal Semprot, Begini Trik Mencuci Mobil Dengan Air Bertekanan)
Kemudian spons Anda bilas di satu wadah yang sama dan kembali mengusap mobil.
Kesalahan umum kedua adalah urutan pembersihan bodi mobil yang tidak benar.
Sebaiknya saat mengaplikasikan sampo mobil ke bodi menggunakan spons itu harus dilakukan dari bagian atas terlebih dahulu secara menyeluruh.
Kemudian baru dilanjutkan mengusap bagian bawah dan terakhir kolong mobil.
"Banyak yang mengusapnya salah, pada satu sisi dari atas ke bawah, saat pindah sisi lainnya mulai dari atas kembali dan ke bawah, begitu seterusnya," ucap Darmawan.
(BACA JUGA: Nih, 10 Titik Yang Wajib Dibersihkan Saat Mencuci Mobil)
Ini karena bagian bawah mobil adalah tempat di mana partikel kotoran dan debunya berukuran lebih besar dari bagian atas, misalkan kerikil aspal.
Ketika Anda telah mengusap bagian bawah, kotoran kerikil akan terbawa spons.
"Jika kembali mengusap bagian atas, kerikil tersebut jelas bisa menyebabkan baret dalam ketika mencuci mobil," tutup Darmawan.