GridOto.com - Awas, beberapa perlakuan yang salah pada ban dan cara berkendara bisa memperpendek usia pakai ban.
Bukan asal bicara, tetapi faktanya memang sudah terbukti pada kehidupan nyata.
Contoh paling nyata ada di dunia balap yang sangat memperhitungkan dengan matang tingkat keausan ban.
Ban bagi pembalap merupakan hal yang berharga.
(BACA JUGA : Mitos Atau Fakta, Membiarkan Bensin Habis Bikin Fuel Pump Cepat Rusak?)
Makanya beberapa pembalap mempunyai trik agar penggunaan ban enggak gampang habis.
Untuk itu salah satu pembalap dari Ultraspeed Racing (USR) berbagi trik agar ban tidak mudah habis.
Enggak hanya di sirkuit tapi cara ini bisa diterapkan buat kamu juga yang harian.
Pertama adalah tekanan ban yang jadi hal penting dalam menjaga umur ban.
(BACA JUGA : Enggak Ribet, Ini Cara Pasang Pengaman Model Keyless di Motor)
Besar atau kecilnya tekanan mempengaruhi seberapa lebar tapak ban menyentuh aspal.
"Tekanan angin ban sangat berpengaruh dengan daya cengkram dan umur pakai ban," ujar Nico Julian, Pembalap dari team Ultraspeed Racing (USR) kepada GridOto.com.
Ban yang kurang angin bisa membuat daya cengkram ke aspal lebih besar.
Namun, efeknya ban bakal bergesekan keras dengan aspal yang bikin usia pakainya lebih pendek.
(BACA JUGA : 5 Fakta di Balik Aksi Penerobosan Rombongan Presiden)
Selain tekanan angin, ternyata settingan sokbreker juga mempengaruhi umur ban.
"Berpengaruh terhadap settingan sokbrekernya, kalau sokbreker terlalu cepat naiknya (rebound), maka ban lebih banyak slidenya," tambahnya.
Ban motor yang tidak menapak sempurna di aspal juga bisa bikin ban gampang aus karena munculnya gejala slide.
"Kalau settingan sokbreker tepat, ban lebih mencengkram di aspal. Otomatis tidak banyak terkikis akibat slide," tutupnya.