Jangan Asal Kuras Oli Matik VW dan Audi, Ini Kata Salah Satu Bengkel Spesialisnya

Muhammad Ermiel Zulfikar - Selasa, 25 September 2018 | 17:51 WIB

Ilustrasi, VW Golf MK 6 tahun 2011 yang sedang melakukan servis dibengkel spesialis VW dan Audi, MD Autoworks (Muhammad Ermiel Zulfikar - )

GridOto.com - Hampir sebagian besar kendaraan VW dan Audi yang beredar saat ini menggunakan transmisi otomatis atau akrab disebut transimisi matik.

Kerja transmisi matik membutuhkan oli untuk pelumasan, sehingga bagus tidaknya kondisi pelumas sangat menentukan.

Oli transmisi matik juga memiliki batas usia pakai, sehingga perlu diganti pada jarak tempuh tertentu.

Pergantiannya pun bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu penggantian sebagian (konvensional) melalui baut pembuangan serta penggantian total dengan cara membilas oli matik (flushing) menggunakan mesin flushing.

Tomy Wira, selaku pemilik dari MD Autoworks mengatakan, jangan sembarangan melakukan kuras oli atau flushing di transmisi matik VW dan Audi.

(BACA JUGA: Seken Keren: Perhatikan Bagian Ini Sebelum Membeli Mobil Bekas VW Golf MK 5)

Mengingat kedua mobil itu memiliki transmisi matik yang bisa dibilang sensitif.

"Kesimpulannya kalau dari pengalaman di bengkel kami misalkan tidak ada kebocoran dan matiknya masih oke-oke aja sih enggak perlu lah (flushing), toh olinya juga long life (masa pakainya panjang)," ucap Tomy saat ditemui GridOto.com, Sabtu (22/9/2018).

"Karena VW sama Audi itu kan riskan transmisinya, kalau kami flush buang oli masukin oli baru, dari yang sehat tiba-tiba ada aja aneh-anehnya, selip lah, ngejedak lah, gitu," lanjutya saat berada di bengkelnya yang terletak di kawasan Hj. Nawi, Jakarta Selatan.

Tomy menambahkan, jika terjadi kerusakan akibat asal melakukan flushing pada transmisinya bisa menguras isi dompet, karena mahalnya biaya pergantian transmisi matik.

(BACA JUGA: MD Autoworks, Bengkel Spesialis VW dan Audi di Jakarta Selatan)

Maka dari itu, jika dirasa kondisi transmisi masih normal untuk digunakan, sebaiknya dilakukan penggantian sebagian dengan menambahkan beberapa liter oli agar kapasitasnya tetap terjaga.

"Andai kata ada konsumen yang memaksakan gua kasih tahu dulu hal terburuknya, gua enggak mau dong gara-gara ganti oli doang tau-tau gearboks nya keselip atau enggak jadi jedak terus gua disalahin," kata Tomy lagi.

"Tapi kalau saya pribadi saraninnya selama tidak ada kebocoran dan sehat-sehat aja sih sebaiknya jangan, paling misal olinya berkurang tambahin aja misal 3 liter," tutupnya.