Efek Dolar Amerika dan Pajak, Harga Mobil Mewah Bisa Tembus Rp 175 Miliar

Radityo Kuswihatmo - Senin, 24 September 2018 | 18:30 WIB

Bugatti Chiron (Radityo Kuswihatmo - )

GridOto.com - Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat dan juga kenaikan tarif PPh membuat harga mobil mewah bisa melambung.

Efek dolar AS dan Pajak membuat mobil-mobil yang diimpor oleh Prestige Image Motorcars yang menjual mobil-mobil mewah naik.

Salah satu mobil yang diimpor ke Indonesia termahal saat ini didapat oleh Bugatti Veyron.

Hypercar ini dibanderol Rp 90 miliar dengan status off the road alias belum termasuk pajak.

(BACA JUGA: Daihatsu Sigra Oplas Pakai Gril ala Nissan, Jadi Mewah!)

Tapi ada satu varian mobil yang jika diimpor sekarang bisa mencapai angka yang sangat tinggi.

Mobil itu adalah Bugatti Chiron yang bisa tembus sekitar Rp 175 miliar dan belum termasuk BBN sekitar 11 persen lagi.

Rudy Salim, Presiden Direktur Prestige Image Motorcars mengaku Bugatti Veyron sampai sekarang belum laku.

"Belum laku sampai sekarang, kalau bisa terjual yaitu harganya Rp 90 miliar, ditambah 11 persen pajak lagi kalau dihitung menjadi harga on the road," kata Rudy seperti dikutip Gridoto.com dari Kompas.com.

(BACA JUGA: Ferrari Portofino, Mobil Entry Level Ferrari Mulai Dijual di Indonesia)

"Jadi kenaikan dolar AS itu sangat memengaruhi harga mobil ini, belum lagi ditambah bayar pajak tahunan sekitar 2 persen dari harga mobil itu sendiri," tambahnya.

Rudy berharap hypercar tersebut segera terbeli, karena sejak beberapa bulan lalu diluncurkan belum ada yang membeli.

Artikel ini sudah pernah tayang di Kompas.com dengan judul "Efek Dollar AS dan Pajak, Harga Mobil Ini Tembus Rp 175 Miliar"