GridOto.com - Pembalap Ducati, Jorge Lorenzo, mengalami crash cukup parah di tikungan pertama usai start MotoGP Aragon (23/9/2018).
Bagi yang menonton balapannya tadi, tentunya pasti mendengar komentator menyebutnya dengan high side crash.
Apa sih maksudnya high side crash? Begini penjelasannya sob
Secara umum, ada dua jenis crash atau jatuh yang sering dialami oleh pembalap MotoGP, yakni low side crash dan high side crash.
(BACA JUGA:Suzuki Kehilangan Hak Istimewanya Karena Andrea Iannone Naik Podium di MotoGP Aragon)
Jika diterjemahkan, low side artinya sisi bawah dan high side berarti sisi atas.
Saat menikung ke kanan, tubuh rider akan lebih condong miring ke kanan pula.
Dengan posisi tersebut, sisi kanan menjadi sisi bawah pembalap dan motornya alias low side sedangkan sisi kiri menjadi sisi atas alias high side.
Begitu sebaliknya jika sedang berbelok ke kiri.
High Side Crash
High side crash biasanya karena roda belakang motor tidak terkendali.
Bisa karena pengereman roda belakang yang kurang baik atau saat ban belakang yang sebelumnya kehilangan grip tiba-tiba menyentuh trek saat akselerasi.
Biasanya crash seperti ini membuat pembalapnya terpelanting ke sisi atas atau high side dan besar kemungkinan untuk cedera, seperti yang dialami Jorge Lorenzo barusan.
(BACA JUGA:Hasil Lengkap MotoGP Aragon: Marc Marquez Juara, Jorge Lorenzo Crash Parah)
Low Side Crash
Crash jenis ini disebabkan roda motor kehilangan grip seketika dan langsung jatuh ke sisi low side.
Bisa karena permukaan trek licin atau ban yang kurang cocok dengan kondisi trek.
Pembalap langsung jatuh dan biasanya tidak separah high side.
Kecelakaan ini biasa terjadi karena roda depan yang kehilangan cengkeraman (front-end), walaupun tidak jarang juga karena hilangnya grip ban belakang.