DVLA Menunjukkan Data Pria Lebih Buruk Dalam Berkendara Dari Wanita di Inggris

Agilvi Oktora Nurradifan - Jumat, 21 September 2018 | 20:12 WIB

Ilustrasi wanita berkendara (Agilvi Oktora Nurradifan - )

GridOto.com - Antara pria dan wanita dalam berkendara sering terjadi perdebatan siapa yang lebih baik.

Namun, sebuah data mengungkapkan bahwa pria cenderung lebih berbahaya dari pada wanita ketika berkendara.

Dilansir dari Autoevolution, Driver and Vehicle Licensing Agency (DVLA) di Inggris merilis data yang menunjukkan sejauh mana pelanggaran yang dilakukan oleh pengemudi pria dan wanita.

Data ini menunjukkan pria lebih sering melakukan hal yang ilegal dan membahayakan di jalan.

(BACA JUGA: Ganas Banget! Kawasaki Ninja H2R Pecundangi Pesawat Jet F-16 dan Mobil F1)

Baik itu mengemudi, tidak memiliki surat izin mengemudi, dan mengemudi dalam kondisi mabuk.

Namun pelanggaran yang sering dilakukan yang dilakukan pengemudi pria maupun wanita adalah berkemudi saat mabuk.

Data yang dikumpulkan antara Januari 2014 dan Juli 2018 menunjukkan bahwa 421.565 pria dilarang mengemudi, sedangkan hanya 66.272 wanita yang surat izin mengemudinya yang ditangguhkan.

Sedangkan untuk pria yang berumur sekitar 26 tahun tampaknya menjadi pengendara terburuk, lebih dari 18.107 pria dilarang mengemudi.

(BACA JUGA: Video Jack Miller Nyetut Motor Maverick Vinales di FP1 MotoGP Aragon)

Selain itu pria 23 kali lebih mungkin SIM-nya ditahan karena gaya mengemudi yang berbahaya, 16 kali lebih mungkin saat surat izin mengemudi ditahan, 15 kali lebih mungkin berkendara dalam keadaan mabuk, dan 10 kali lebih mungkin mengemudi tanpa hati-hati terhadap pengguna jalan lain.

Pada laporan data tersebut adalah fakta bahwa pengendara pria itu lebih buruk dari wanita.

Memang lebih banyak pengemudi pria di jalanan daripada wanita, baik itu di Inggris atau di seluruh dunia.

"Data ini sangat mendukung penelitian kami dan pemerintah, agar bisa melakukan pendekatan kepada kelompok remaja yang berisiko tinggi menyangkut kecelakaan di jalan," ujar Rodney Kumar, juru bicara IAM RoadSmart.

"Jika kita ingin membuat terobosan secara signifikan mengurangi jumlah orang yang celaka di jalan raya, kita perlu secara langsung terjun memberikan pendidikan ulang sejak dini dalam berkendara yang baik," tambah Kumar.