GridOto.com- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menargetkan pengoperasian mobil listrik secara massal dapat berjalan di kota-kota besar, khususnya di Jakarta sesuai perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Ada upaya yang sedang dilakukan yaitu membuat mobil dan motor listrik namun saat ini faktor harga masih tinggi dan adanya keterbatasan penggunaan listrik," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Jakarta, Selasa (18/8/2018).
Untuk itu, Menhub terus memberikan kesempatan kepada para mahasiswa agar terus berinovasi.
Seperti yang sudah dilakukan saat ini adalah kendaraan listrik yang sudah dioperasikan di bandara.
(BACA JUGA: Begini Jawaban Produsen Aki Tentang Aki Kering yang Dicharge)
"Pada sektor perhubungan terkait mobil listrik dan sebagainya, kita memberi kesempatan kepada mahasiswa Universitas Diponegoro, Intitut Teknologi Bandung, dan masih banyak lagi untuk berinovasi membuat kendaraan listrik," ucapnya.
"Saat ini mobil listrik sudah diterapkan di bandara dan itu dari dalam negeri," paparnya.
Ia mengaku operasionalnya memang tidak mudah karena harus di-charge terus menerus.
Lebih jauh dia menjelaskan, pencemaran udara menjadi ancaman serius bagi masyarakat terutama di perkotaan dengan kepadatan kendaraan bermotor yang tinggi.
(BACA JUGA: Atas Nama Hobi, Biaya Modif Avanza Turbo Ini Tembus Rp 200 Juta Bro!)
Untuk itu, dengan adanya ganjil-genap ternyata mampu kurangi CO2.
"Efisiensi yang kita lakukan seperti pelaksanaan ganjil-genap yang mengurangi kemacetan secara nyata dan CO2 berkurang 20 persen sehingga masyarakat mendapatkan udara segar," jelasnya.
Untuk itu, Kementerian Perhubungan akan mengembangkan percepatan program pemanfaatan listrik tahun 2025 sebanyak 2.200 unit untuk roda 4 dan 2,1 juta unit untuk kendaraan 2 roda.
Selain itu, meningkatkan secara bertahap jumlah mobil listrik untuk angkutan umum menjadi 10% dari total populasi mobil angkutan umum perkotaan pada 2025.