GridOto.com – Pembalap asal Indonesia rata-rata memulai karier balap dari motor moped alias bebek.
Padahal bila melihat jenjang kariernya, pembalap motor bebek butuh adaptasi lagi sebelum terjun ke kelas sport.
Artinya balap bebek sebetulnya kurang cocok buat penjenjangan balap, khususnya bagi pemula.
Para mantan pembalap senior pun berinisiatif membuat kelas baru agar penjenjangan balap semakin jelas dan lebih terarah.
(BACA JUGA: AGV Buat Replika Helm Balap Legenda MotoGP Tahun 1970-an, Retro Abis!)
Asep Yusuf Hendra Permana, Owner Produk Aftermarket AHRS yang juga mantan pembalap senior, berujar jika dirinya telah berdiskusi dengan beberapa pihak terkait penjejangan balap.
“Kalau MiniGP kan sudah ramai nih, jadi kami ingin buat penjenjangan supaya lebih terarah lagi. Biar jenjangnya juga jelas sebelum ke kelas Sport, kami inisiatif bikin Pocket Bike,” ujarnya saat berbincang dengan GridOto.com (17/9/2018).
Untuk motor balap yang akan dipakai, menurut Asep desainnya kurang lebih akan mirip dengan motor di kelas Moto3.
“Spek motor di atas MiniGP, cuma peleknya ukuran 14 inci. Sudah jadi motornya, kira-kira sebulan yang lalu,” ungkapnya.
(BACA JUGA: Racikan Jitu Bikin Husqvarna TC65 Milik Crosser Cilik Ini Jadi Tambah Ngacir)
Dengan balap Pocket Bike, jenjang karier balap dari MiniGP menuju kelas Sport dipercaya lebih jelas.
“Dari MiniGP ke balap bebek kan gimana gitu ya, lain lah riding position-nya,” terangnya.
“Kalau Pocket Bike riding position-nya udah benar-benar kayak motor sport, jadi lebih cocok buat penjenjangan,” tutup Asep.
Wah, cocok nih Sob buat melahirkan bibit-bibit pembalap berprestasi.