Banyak Drifter Liar Main di Jalanan, Pakar Beri Komentar Begini

Naufal Shafly - Senin, 17 September 2018 | 11:20 WIB

Ilustrasi drifting (Naufal Shafly - )

GridOto.com - Setelah sepi peminat dalam beberapa tahun terakhir, ajang drifting di Indonesia kembali bergairah lewat banyaknya event yang terselenggara.

Kembali bergairahnya olahraga ini membuat banyaknya peminat yang ingin mencoba drift.

Tetapi sayangnya pertumbuhan peminat tidak dibarengi oleh pembangunan infrastruktur pendukung yang dibangun.

Hal tersebut membuat banyaknya drfiter yang bermain di jalan umum.

Selain membahayakan diri sendiri, ngedrift di jalan umum juga membahayakan orang lain.

(BACA JUGA: Kurangi Impor Solar, Pertamina Realisasikan 80 Persen Mandatori B20)

Publik tentu masih ingat dengan kejadian di Bandung beberapa waktu lalu, yang melibatkan seorang drifter dengan seorang pengendara motor.

Drifter yang main di jalanan umum tersebut menabrak seorang pengendara motor hingga terpental cukup jauh.

Menanggapi hal tersebut, perwakilan Intersport, Andy Hazor, memberikan pendapatnya.

IG @agoez_bandz
Drifter liar yang menabrak motor di Bandung

"Hal itu terjadi juga karena mereka ini tidak ada wadahnya, tidak ada ruang untuk mereka bertanding, tidak ada ruang untuk mereka berlatih. Kalau untuk wilayah Jakarta kan mereka bisa sewa sirkuit Sentul untuk main di sana, tapi di Bandung belum ada," ujar Andy kepada GridOto.com.

Senada dengan Andy, drifter profesional Indonesia, Akbar Rais, juga menyoroti minimnya lahan untuk berlatih bagi para drifter.

(BACA JUGA: Sistem Injeksi Motor Bisa Kotor, Bagian Ini Bisa Rusak Kalau Dibiarkan)

"Karena di sini kalau kita lihat drifting di jalanan itu salah. Tapi di sisi lain pemerintah harusnya mulai melirik bagaimana bisa mengembangkan bakat-bakat di Indonesia," ujar Akbar kepada GridOto.com.

"Harusnya ada peran pemerintah juga, contohnya apa? Lahan untuk kita latihan aja kita ga punya, jadi kita gak bisa 100 persen menyalahkan orang yang mencoba driftingnya, walaupun memang itu salah," lanjutnya.

Akbar berharap, pemerintah dapat menyediakan lahan agar para drifter bisa berlatih dengan aman, dan tidak berlatih di sembarang tempat. 

Selain lahan, minimnya edukasi dan informasi mulai dari teknik, tempat, dan keselamatan dalam drift juga menjadi sorotan.

Baik Andy Hazor maupun Akbar Rais berpendapat, mempelajari drifting haruslah mengetahui basic teknik, maupun tingkat keamanannya.

(BACA JUGA: Ternyata Sistem Injeksi Motor Perlu Perawatan, Ini Alasannya)

Intersport beberapa waktu lalu telah berupaya melakukan kampanye untuk mengedukasi para peminat drift.

"Pada dasarnya beberapa waktu lalu kita sudah mengadakan drift akademi, kita sudah mengedukasi caranya seperti apa, aturannya gimana, kan harus dilihat juga dari sisi kendaraan yang benar seperti apa, dari venue juga dilihat tempat yang benar kayak gimana," ujarnya.