Jangan Ngaku Pencinta 2-Tak Kalau Belum Tahu Sejarah Evolusi Honda NSR500 Ini

Rezki Alif Pambudi - Jumat, 14 September 2018 | 21:00 WIB

Valentino Rossi bersama NSR500 di Nastro Azzurro Honda (Rezki Alif Pambudi - )

Sistem ini dikenal dengan nama 'Big Bang', bisa kasih waktu mesin untuk istirahat di setiap pembakaran dan membuat traksi kuat tapi bannya tidak boros.

Pembakaran serentak yang lebih praktis ini menggunakan meminimalisir getaran dan menetralisir efek gyroscope dari putaran crankshaft.

5. 1993

motorcyclenews.com
Honda NSR500 1993

Ada teknologi yang sangat penting mulai mendapat tempat di MotoGP.

Teknologi baru itu adalah electronic fuel injection alias injeksi.

(BACA JUGA:Seberapa Mahal Kontrak Logo 'Satu HATI' di Tim Repsol Honda?)

NSR500 1993 menggunakan dua injector di setiap silindernya dan ada ECU yang bisa mengatur asupan bahan bakar.

Sistem ini bikin pembalap bernama Sinichi Itoh jadi pembalap yang berhasil mencapai kecepatan 320 km/jam, dengan power 167 dk.

Sayangnya, sistem injeksi tahun itu belum bisa kasih keuntungan signifikan dibanding sistem karburator.