GridOto.com - Bersamaan dengan cuitan Donald Trump, Presiden Amerika Serikat soal pajak impor mobil, Trump juga menyebut pabrikan mobil Ford.
Pada Minggu (9/9/2018), Donald Trump merespons keputusan Ford untuk membatalkan ekspor mobil buatan China ke Amerika.
Trump menuliskan bahwa mobil Ford akan dibuat di Amerika Serikat dan Ford tidak akan perlu membayar tarif atau bea masuk.
“Ford has abruptly killed a plan to sell a Chinese-made small vehicle in the U.S. because of the prospect of higher U.S. Tariffs.” CNBC. This is just the beginning. This car can now be BUILT IN THE U.S.A. and Ford will pay no tariffs!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) September 9, 2018
(BACA JUGA: Donald Trump Kembali Berulah, Produsen Mobil Semakin Dibuat Pusing)
Kicauan sang presiden ini sontak mendapat banyak respons, salah satunya dari Jon Gebrielsen, seorang ekonom yang fokus pada pasar otomotif.
"Ini adalah bukti bahwa baik presiden maupun perwakilan dagangnya tidak mengerti kompleksitas pasar global," ujar Jon Gabrielsen seperti dikutip GridOto.com dari TheStar.com.
"Hal ini memaksa Ford untuk kehilangan penjualan yang akan mereka miliki," tambahnya.
Hal ini memang penilaian yang cukup bagus dari sang ekonom, tapi di sisi lain, Ford mengumumkan hal yang bertolak belakang.
(BACA JUGA: India Sempat Kacau Karena Harga Bahan Bakar Minyak)
Setelah kicauan Trump, Ford juga memberi pernyataan melalui akun Twitter mereka.
Ford menyatakan akan bangga merekrut pekerja Amerika Serikat dan membuat kendaraan di sana.
Dalam foto yang diunggahnya itu, Ford menuliskan akan fokus ke truk, SUV, hybrid, dan kendaraan listrik di Amerika Serikat.
— Ford Motor Company (@Ford) September 10, 2018
Tapi, Ford tidak menuliskan soal lini kendaraan mereka yang diproduksi di China.
(BACA JUGA: Ini 11 Mobil Baru yang Dibeli Lalu Dijual Lagi Oleh Pemiliknya Hanya Dalam Waktu 1 Tahun )
Fasilitas Ford di China memproduksi kendaraan kecil, seperti kelas hatchback contohnya Ford Focus.
TheStar.com menuliskan bahwa Ford tidak sepenuhnya tunduk pada Trump, karena mereka tetap tak mau mengalihkan fasilitas di China ke Amerika Serikat.
Portal berita luar negeri itu mengutip pernyataan resmi Ford soal kelanjutan Ford Focus seperti berikut.
"Tidak akan menguntungkan membuat Focus Active di Amerika Serikat."