GridOto.com - PT Jasa Marga (Persero) terus kejar pembangunan konstruksi jalan tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) atau akrab disapa jalan tol layang Jakarta-Cikampek.
Nantinya jalan tol itu akan menjadi jalur alternatif bagi pengguna jalan tol yang akan menuju ke Cikampek maupun Bandung.
Pihaknya melaporkan, proyek jalan tol layang sepanjang 36,4 km tersebut hampir mendekati 50 persen.
Jika tak ada halangan berarti, Jasa Marga optimis jalan tol ini dapat beroperasi pada tahun depan.
(BACA JUGA: India Sempat Kacau Karena Harga Bahan Bakar Minyak)
"Kami berharap, saat arus mudik Lebaran tahun 2019, jalan tol ini sudah bisa beroperasi fungsional dengan progress mencapai 85 hingga 90 persen," ujar Desi Arryani, Direktur Utama Jasa Marga
Lanjut menurut Desi, pengerjaan proyek jalan tol layang itu juga berbarengan dengan pengerjaan proyek-proyek lainnya, seperti Light Rail Transit (LRT) dan Jalan Tol Cibitung-Cilincing.
Hal itu juga yang menyebabkan kemacetan selama ini di sepanjang jalan tol Jakarta-Cikampek.
"Kami mohon maaf dan kepada pengguna jalan harap bersabar sampai pertengahan tahun depan, sehingga proyek ini benar-benar beroperasi dan bisa membagi kepadatan ruas Jakarta-Cikampek eksisting," kata Desi lagi.
"Tapi, memang ini harus kami lakukan. Karena kalau tidak dilakukan, kemacetan Jakarta-Cikampek akan lebih parah lagi," tutupnya.