GridOto.com - Pada MotoGP San Marino ada peristiwa yang banyak jadi perbincangan karean tindakan kurang sportif dilakukan Romano Fenati.
Setelah balapan Race Direction hanya berikan sanksi larangan 2 balapan dan diskualifikasi dari MotoGP San Marino.
Seharusnya Race Direction menilai lebih objektif insiden yang melibatkan Romano Fenati dan Stefano Manzi.
Romano Fenati dipecat dari tim Marinelli Snipers dan kontraknya musim depan dibatalkan MV Agusta Foward Racing.
(BACA JUGA: Bukan Valentino Rossi, Marc Marquez Kini Lebih Fokus kepada Duo Ducati)
Seluruh paddock MotoGP mengritik perbuatan mantan murid Valentino Rossi yang dikeluarkan pada 2016.
Salah satunya Lucio Cecchinello, bos tim LCR Honda.
"Saya sangat kecewa karena balap motor seharusnya jadi ajang olahraga yang bersih," kata Lucio Cecchinello dilansir GridOto dari tuttomotoriweb.
"Ajang balap motor seharusnya bersih dari kecurangan atau skandal doping seperti cabang olahraga lain," sambungnya.
(BACA JUGA: Romano Fenati Menyesal Dan Minta Maaf. Akankah Mengubah Keputusan Tim?)
"Kejadian kali ini murni kesalahan pembalap yang memiliki gangguan kejiwaan karena melakukan tindakan yang serius," ucap Lucio Cecchinello.
Berbagai pihak langsung mengutarakan pendapatnya tentang aksi Romano Fenati menarik tuas rem Stefano Manzi ini.
Termasuk juga peraih podium MotoGP San Marino, Andrea Dovizioso dan Marc Marquez yang sama-sama berharap ada hukuman setimpal akibat perbuatan Fenati.
(BACA JUGA: Marc Marquez Risau Karena Ducati Usai MotoGP San Marino)
Namun pendapat Cal Crutchlow lebih mengejutkan.
"Kupikir Dovi dan Marquez terlalu diplomatis, Fenati seharusnya tidak boleh balapan lagi," tegas Cal Crutchlow yang finish ketiga.