GridOto.com – Namanya juga skutik berperforma tinggi, wajar jika mesin yang diusung Yamaha TMAX DX 2018 juga punya kemampuan performa yang mumpuni.
Mesin yang dipakai Yamaha TMAX DX 2018 adalah 530 cc 2 silinder segaris DOHC 8 katup berpendingin cairan dengan suara knalpot khas sayup-sayup merdu.
Mesin ini punya bore x stroke 68 x 73 mm dengan transmisi CVT di sisi kanan dengan penyaluran ke roda pakai belt di kiri.
Hasilnya respon lebih halus dan ketika digas tidak mengayun-ngayun layaknya skutik biasa, yang CVT juga jadi lengan ayun menghubungkan roda.
Menariknya lagi, Yamaha TMAX DX 2018 punya riding mode atau disebut dengan istilah D mode dengan pilihan T dan S.
Pada posisi T mode atau ‘town mode’, respon yang diberikan terasa lambat dan lembut banget, jarum takometer untuk bisa ke 4.500 rpm seakan susah.
Mode ini cocok buat rider pemula atau ketika berkendara di jalan basah.
Beda cerita jika pilih S mode atau ‘sport mode’, langsung jadi responsif banget! Bahkan bisa dibilang respon mesin melebihi besarnya bukaan gas.
Putaran mesin gampang banget menuju putaran tinggi untuk memuntahkan tenaga maksimal yang mencapai 45,3 dk di 6.750 rpm dan torsi 53 Nm di 5.250 rpm.
( BACA JUGA : Senilai Dua Honda Brio, Ini Detail Fitur Unggulan Yamaha TMAX DX? )
Karakternya cocok banget buat yang agresif, sekali betot langsung ngacir, gampang banget buat nyalip atau lepas dari tikungan.
Dan kalau sudah terbiasa dengan S mode, rasanya langsung malas pakai yang T mode.
Kalau bicara akselerasi yang dites pakai Racelogic, ternyata TMAX DX jauh lebih responsif dibanding TMAX versi lama yang juga pernah dites.
Contoh untuk meraih 0-100 km/jam DX cuma butuh waktu 6,8 detik saja! Yang lama padahal 8 detik.
Sedang 0-201 meter DX 9,8 detik, versi lawas 10,4 detik. Signifikan banget bedanya!
Sementara itu top speed di spidometer mentok 160 km/jam, beda tipis dengan yang tertera di Racelogic 155,8 km/jam alias deviasi spidometernya cuma 2,7%.
Dan karena cepatnya akselerasi, angka itu diraih di trek kurang dari 1 km! Untuk data lengkap bisa dilihat di tabel.
( BACA JUGA : Coba Tebak Ada di Mana Sokbreker Belakang Yamaha TMAX? Yang Depan Juga Keren Nih! )
Data tes:
0-60 km/j: 3 detik
0-80 km/j: 4,6 detik
0-100 km/j: 6,8 detik
0-100 m: 6,3 detik (@95,8 km/j)
0-201 m: 9,8 detik (@120,1 km/j)
0-402 m: 15,3 detik (@138,4 km/j)
Top speed di spidometer: 160 km/j
Top speed di Racelogic: 155,8 km/j
Lalu bagaimana jika data ini dibandingkan dengan Yamaha XMAX 250 cc?
Ambil contoh untuk data akselerasi 0 sampai 100 km/jam, Yamaha XMAX butuh 13,8 detik sedang TMAX DX ini hanya 6,3 detik.
Wah, XMAX enggak ada apa-apanya ya!
Data Spesifikasi:
Tipe mesin: Forward-inclined parallel 2-cylinder, 4-stroke, liquid-cooled, DOHC, 4-valves
Kapasitas mesin: 530 cc
Bore x Stroke: 68,0 mm x 73,0 mm
Rasio kompresi: 10,9:1
Tenaga maksimal: 45,3 dk (33,8 kW)@6.750 rpm
Torsi maksimal: 53,0 Nm @5.250 rpm
Fuel System: Fuel Injection
P x L x T: 2.200 x 765 x 1.420–1.555 mm (Adjustable Windscreen)
Tinggi jok: 800 mm
Jarak sumbu roda: 1.575 mm
Jarak terendah: 125 mm
Bobot basah: 216 kg
Kapasitas tangki: 15 L
Suspensi depan: Telescopic Forks
Jarak main: 120 mm
Suspensi belakang: Swing arm
Jarak main: 117 mm
Rem depan: Hydraulic dual disc, Ø 267 mm
Rem belakang: Hydraulic single disc, Ø 282 mm
Ban depan: 120/70-15
Ban belakang: 160/60-15
Sistem pengapian: TCI
Sistem starter: Electric
Sistem transmisi: V-Belt Automatic