Dolar Naik, Lebih Hemat Beli Filter Udara Standar atau Racing?

Anton Hari Wirawan - Selasa, 11 September 2018 | 10:00 WIB

Rangkaian filter merek K&N (Anton Hari Wirawan - )

GridOto.com - Meski terpantau belum terlalu berdampak pada kenaikan harga spare part, menguatnya nilai tukar dolar cepat atau lambat pasti bakal berpengaruh.

Jika nanti bakal ada lonjakan harga, tentu kita harus putar otak agar bisa tetap hemat.

Contoh penghematan, bisa dilakukan pada belanja komponen fast moving seperti filter udara.

Lebih hemat mana sih, beli filter udara standar atau versi racing yang high flow?

(BACA JUGA: Blast From The Past! Lamborghini Design 90, Ketika Produsen Supercar Bikin Superbike Malah Gagal Total)

Kita ambil contoh di Toyota Kijang Innova generasi kedua dengan kode mesin 2KD untuk diesel, dan 1TR untuk bensin.

"Filter udara Innova, harus diganti tiap 40.000 km," buka Wahono, Kepala Bengkel Auto2000 BSD City kepada GridOto.com.

Soal harganya, filter udara Kijang Innova bensin dan diesel dijual Rp 300 ribu.

Lalu hemat mana dibanding filter udara high flow dari K&N?

Sebelum hitung-hitungan, filter udara K&N jelas menawarkan nilai lebih dalam hal performa, dan diklaim selalu ada peningkatan tenaga dan torsi.