Menyisakan Duka Mendalam, Begini Cerita Lengkap Bus Terjun ke Jurang di Sukabumi

Vincensia Enggar Larasati - Senin, 10 September 2018 | 17:07 WIB

Kondisi mikrobus nyungseub setelah terjun bebas masuk jurang di Tanjakan Letter S, Kampung Bantarselang, Kecamatan Cikidang, Sukabumi, Jawa barat, Sabtu (8/9/2018) (Vincensia Enggar Larasati - )

GridOto.com - Kecelakaan di Sukabumi semakin ditelusuri, semakin banyak fakta yang ditemui dalam kasus bus pariwisata masuk jurang di Cikidang, Sukabumi.

Ditulis oleh GridOto.com sebelumnya, bus masuk ke jurang di Jalan Raya Cibadak-Cikidang-Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (8/9/2018), sekitar pukul12.00 WIB.

Akibat kecelakaan ini, 21 orang meninggal dunia.

Bus diketahui mengangkut 39 karyawan PT Catur Putra Group (CPG) Bogor termasuk sopir dan kernet itu mengalami kecelakaan tunggal di kompleks tanjakan leter S.

(BACA JUGA: Edan... Yamaha Fino Dirombak Habis-habisan Sampai Mirip VW Kodok)

Di tempat kejadiann perkara (TKP), bus milik PO Indonesia Indah Wisata berpelat nomor B 7025 SAG yang diduga dikemudikan kernet MA tersebut, terjun bebas ke kebun pisang yang berlokasi di lerengan curam dengan kedalaman sekitar 30 meter.

Dugaan sementara, kecelakaan disebabkan pengemudi tidak dapat mengendalikan laju kendaraan.

Tribun Jabar
Evakuasi bus pariwisata yang kecelakaan di Cikidang, Sukabumi

Akibatnya, bus kecelakaan dan membuat 21 orang meninggal serta 18 lainnya luka berat.

Sebanyak 14 dari 21 orang yang meninggal, mengembuskan napas terakhirnya di TKP dan dalam perjalanan. Sementara lainnya meninggal saat penanganan medis.

(BACA JUGA: Ini 5 Komponen Mobil yang bekerja Keras saat Macet)

Semua korban dievakuasi ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Palabuhanratu dan Puskemas Cikidang.

Kemudian, korban dirujuk ke RSUD Sekarwangi, Kecamatan Cibadak.

Kronologi kejadian, rencananya, rombongan para pegawai dealer motor PT Catur Putra Jaya (CPJ) dari Bogor ini akan melaksanakan pertemuan perusahaan di operator arung jeram Bravo di Cikidang.

Peserta pertemuan diangkut menggunakan lima unit bus. Satu unit di antaranya mengalami kecelakaan.

(BACA JUGA: Banyak Kecelakaan Bus, Pengamat Transportasi: Jangan Tergiur Harga Murah)

"Semuanya ada lima bus (sebelumnya tertulis empat), empat bus sudah duluan," kata pengawal kendaraan dari Bravo, Dendi Kinong (45), kepada Kompas.com, di RSUD Palabuhanratu, Sabtu siang.

Dia mengatakan, bus yang mengalami kecelakaan ini merupakan bus rombongan terakhir yang bergerak dari arah Cibadak menuju Cikidang.

Mikrobus tersebut dipandu oleh dirinya, tetapi dalam perjalanan disalip mikrobus tersebut.

"Pas belokan, bus masuk ke jurang sebelah kanan. Kedalaman sekitar 25 meter. Bus itu saya lihat seperti terbang dan langsung terjun ke bawah nyungsep," ujar Dendi.

(BACA JUGA : Dianggap Pemborosan, Provinsi Ini Akan Hapus Jatah Mobil Dinas Pejabat Demi Penghematan Anggaran)

Kepala Polres Sukabumi AKBP Nasriadi mengatakan, tindakan pertama yang dilakukan yakni mengevakuasi korban ke RSUD Palabuhanratu dan Puskesmas Cikidang.

"Semua korban sudah dievakuasi ke RSUD Palabuhanratu dan ada dua yang dievakuasi ke Puskesmas Cikidang," kata Nasriadi kepada wartawan saat di TKP tanjakan leter S Cikidang, Sabtu (8/9/2018) petang.

Pihaknya, lanjut dia, akan menyelidiki perkara bus masuk jurang ini untuk mengetahui penyebab kecelakaannya.

Dia mengungkapkan telah melaksanakan olah TKP bersama Satuan Lalu Lintas Polres Sukabumi.

(BACA JUGA: Grid Girl Dilarang, F1 Singapura Tetap Hadirkan Wanita Cantik di Garis Start )

Tribun Jabar/Ferri Amiril Mukminin
Proses evakuasi bus maut yang terjun ke jurang sedalam 30 meter melibatkan dua mobil derek, Minggu (

Pihaknya juga melibatkan Tim Traffic Accident Analysis (TAA) Ditlantas Polda Jawa Barat.

"Olah TKP pertama dilakukan di jalan raya dan olah TKP untuk mengetahui kondisi kendaraan secara engineering termasuk rem, mesin juga kelengkapan surat kendaraan bermotor," ujar dia.

Dokter jaga IGD RSUD Palabuhanratu, dr Radithya Nugraha, mengatakan, hingga Sabtu petang pihaknya menerima 36 korban kecelakaan mikrobus.

Dari jumlah itu, 14 korban di antaranya langsung dibawa ke Instalasi Pemulasaraan Jenazah dan 21 korban dalam kondisi luka ke IGD.

"Saat penanganan medis ada tujuh pasien yang meninggal dunia karena kondisinya kritis. Sementara 14 korban lainnya masih menjalani penanganan medis," kata Radithya kepada wartawan di rumah sakit, Sabtu sore.

(BACA JUGA : Lakukan Hal Ini Bikin Pelek Jari-Jari Lebih Awet, Simpel Kok!)

Hingga Minggu (9/9/2018) dini hari, semua korban dirujuk ke RS PMI Bogor dan sejumlah rumah sakit lainnya di wilayah Bogor dan Jakarta atas permintaan pihak keluarga korban.

Begitu juga dengan 21 jenazah sudah dibawa pihak keluarga. Selain di RSUD Palabuhanratu, tiga korban kecelakaan bus masuk jurang di Cikidang tersebut dirawat di RSUD Sekarwangi, Kecamatan Cibadak.

Informasi terakhir, ketiga korban di RSUD Sekarwangi dirujuk ke Bogor.

Hingga Sabtu malam, polisi masih menyelidiki laporan adanya seorang penumpang yang turun dari bus dalam keadaan luka menuju perkampungan.

(BACA JUGA: Insiden Sapu Tembus Kaca Kijang Innova, Kalau Pakai Rumus Fisika Kecepatan Sapu Bisa Segini!)

Saat akan ditolong, orang yang bersangkutan menolak untuk ditolong warga dan terus menghilang.

"Yang bersangkutan sudah diamankan. Ditemukan atas kerja sama masyarakat di Sungai Citarik dengan kondisinya keadaan luka pada anggota tubuhnya," kata Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi seperti yang dikutip dari Kompas.com.

"Hasil interogasi mengaku bernama MA sebagai kernet dan pengemudi bus saat kecelakaan," pungkasnya kepada wartawan, Minggu (9/9/2018).

Artikel Ini Sudah Tayang di Kompas.com dengan Judul Cerita Lengkap Bus Masuk Jurang di Sukabumi yang Tewaskan 21 Orang