GridOto.com – Kasta tertinggi Maxi Yamaha tentu saja Yamaha TMAX DX, harganya dijual Rp 299,9 juta (OTR Jakarta).
Asal tahu saja, itu setara dengan 20 unit Mio M3 atau 10 unit Yamaha NMAX, pasti penasaran apa hebatnya skutik mahal yang dikirim CBU dari Jepang ini.
MESIN 530 cc 2 SILINDER
Mesin yang dipakai 530 cc 2 silinder segaris DOHC 8 katup berpendingin cairan, punya bore x stroke 68 x 73 mm dengan transmisi CVT di sisi kanan dengan penyaluran ke roda pakai belt di kiri.
Hasilnya respon lebih halus dan ketika digas tidak mengayun-ngayun layaknya skutik biasa, yang CVT juga jadi lengan ayun menghubungkan roda.
TMAX DX punya D mode dengan pilihan T dan S. Pada posisi T atau Town Mode, respon yang diberikan terasa lambat dan lembut banget, jarum takometer untuk bisa ke 4.500 rpm seakan susah.
Mode ini cocok buat rider pemula atau ketika berkendara di jalan basah.
Beda cerita jika pilih S atau Sport mode, langsung jadi responsif banget!
Bahkan bisa dibilang respon mesin melebihi besarnya bukaan gas, putaran mesin gampang banget menuju putaran tinggi untuk memuntahkan tenaga maksimal yang mencapai 45,3 dk di 6.750 rpm dan torsi 53 Nm di 5.250 rpm.
SUSPENSI KEREN!
Kalau dilihat bagian kaki-kakinya, tampak TMAX DX ini pakai suspensi depan upside down yang terlihat sporti, sementara belakang pakai monosok dengan link dan posisinya horisontal di bawah.
DESAIN BARU
Secara desain motor ini memang sudah benar-benar baru, pada versi terakhir ini tampak lebih elegan dengan garis bodi yang dinamis dan headlamp juga stop lamp LED.
KEYLESS
Pertama tentu saja smartkey atau keyless, ah ini sih di Yamaha Lexi, Aerox atau XMAX sudah ada. Ups, baca dulu! Akan tahu bedanya.
Untuk mengoperasikannya, remot keyless tinggal dikantongin saja.
Bentuknya memang agak besar dan tampak eksklusif, bedanya dari remot keyless Aerox dan XMAX adalah di dalamnya juga tersimpan kunci cadangan seperti mobil jika aki drop.
Nah yang istimewa justru cara menyalakannya, yang beda banget dengan keyless skutik lain misal Aerox atau XMAX.
Karena enggak ada kenop kunci yang mirip putaran kompor. Lalu gimana caranya? Setelah diamati ternyata tombol on menyatu dengan starter.
Jadi asal anak kunci on dan dekat motor, pencet tombol starter sekali maka posisi stand by, spidometer menyala dan sayup-sayup muncul bunyi pompa bensin.
Untuk menyalakan tinggal tarik rem dan pencet lagi tombol starter, maka brum... mesin pun menyala.
Lalu bagaimana caranya mematikan? Nah di setang bagian tengah tapi sisi kanan, ada tombol dengan tulisan off/lock.
Pencet sekali maka mesin mati, dan jika ditekan lagi dan posisi setang belok mentok maka setang terkunci.
Sedang untuk membuka kunci setang, caranya tinggal pencet tombol on yang menyatu starter tadi.
Kemudian jika dilihat di sisi tengah setang bagian kiri, terdapat tombol dengan logo P dan gembok terbuka. Untuk apa?
Nah yang ini untuk membuka pengunci konsol yang ada di bawah setang kanan, juga tombol pembuka bensin dan bagasi.
Tombolnya ada di depan jok. Penguncinya akan otomatis kembali mengunci jika didiamkan beberapa detik.
CRUISE CONTROL
Konsentrasi pada panel setang di sisi kiri yang tombolnya banyak banget. Paling mencolok ada tombol cruise control!
Yup seperti di touring big bike atau di mobil. Cruise control bisa diaktifkan ketika kecepatan di atas 44 km/jam, cocok banget untuk menikmati jalan lurus panjang seperti saat turing.
ELECTRIC WINDSHILED
Lalu ada tombol menu di sisi depan, ini untuk memilih beberapa menu yang tersaji di MID yang berada di tengah spidometernya.
Menu pertama ada lambang windshield dengan anak panah naik turun.
Yup TMAX DX pelindung anginnya bisa naik turun dengan cukup menekan tombol yang juga ada di setang kiri sisi atas. Jika ingin bebas dari angin, tinggal dinaikkan.
PENGHANGAT JOK dan GRIP GAS
Pencet lagi logo menu, maka muncul lambang heater atau pemanas handgrip dan juga jok, mengaktifkannya tekan tombol naik. Ada 3 tingkat yang bisa dipilih.
Dan kalau mau mematikan tinggal turunkan. Pas deh buat menghangatkan dinginnya malam.
PANEL INSTRUMEN
Ada satu lagi menunya, yaitu huruf i atau information. Pada posisi ini jika ditekan naik turun akan berganti-ganti infonya.
Dari odometer, tripmeter 1 dan 2, current fuel consumption dan everage juga ada suhu udara.
Kemudian jika tombol menu ditekan lama, maka masuk ke berbagai setingan seperti hidup atau matikan traction control, satuan konsumsi bensin, seting jam dan lainnya.
Selain berbagai menu itu, di dalam MID juga disajikan infomasi jam, fuelmeter, suhu mesin dan satu lagi ada D mode. Ada 2 pilihan yaitu T mode dan S mode, memilihnya dengan tombol di setang kanan.
Lalu di sisi kiri ada spidometer yang angkanya mentok 180 km/jam dan kanan takometer. Lalu ada pula info lampu jauh dan fitur safety yaitu traction control (TCS), cruise control dan ABS.
BAGASI TAK TERLALU BESAR
Akomodasi utama ada bagasi yang bisa muat sebuah helm, cukup kecil sih untuk sebuah skutik yang bongsor banget, bahkan kalah besar dari bagasi XMAX.
Membukanya dengan menekan tombol di depan jok setelah pengunci dibuka. Tempat penyimpanan lain ada konsol yang di dalamnya juga terdapat power outlet 12 volt.
Data Spesifikasi:
Tipe mesin: Forward-inclined parallel 2-cylinder, 4-stroke, liquid-cooled, DOHC, 4-valves
Kapasitas mesin: 530 cc
Bore x Stroke: 68,0 mm x 73,0 mm
Rasio kompresi: 10,9:1
Tenaga maksimal: 45,3 dk (33,8 kW)@6.750 rpm
Torsi maksimal: 53,0 Nm @5.250 rpm
Fuel System: Fuel Injection
P x L x T: 2.200 x 765 x 1.420–1.555 mm (Adjustable Windscreen)
Tinggi jok: 800 mm
Jarak sumbu roda: 1.575 mm
Jarak terendah: 125 mm
Bobot basah: 216 kg
Kapasitas tangki: 15 L
Suspensi depan: Telescopic Forks
Jarak main: 120 mm
Suspensi belakang: Swing arm
Jarak main: 117 mm
Rem depan: Hydraulic dual disc, Ø 267 mm
Rem belakang: Hydraulic single disc, Ø 282 mm
Ban depan: 120/70-15
Ban belakang: 160/60-15
Sistem pengapian: TCI
Sistem starter: Electric
Sistem transmisi: V-Belt Automatic