Biodiesel B20, Ulasan Lengkap Tentang Asal-Usul dan Pembuatannya

Radityo Herdianto - Rabu, 12 September 2018 | 08:00 WIB

Biodiesel B20 (Radityo Herdianto - )

GridOto.com-Pemerintah mulai mewajibkan penggunaan bahan bakar biodiesel B20 pada awal bulan September 2018.

Biodiesel B20 adalah bahan bakar diesel campuran minyak bumi (petroleum diesel) 80% dengan bahan Fatty Acid Methyl Ester (FAME) sebesar 20%.

Mandatori pemanfaatan Biodiesel B20 ini merupakan bagian dari cerita panjang penerapan Bahan Bakar Nabati (BBN) di Indonesia.

Aplikasi pertama biodiesel di Tanah Air berawal pada 2004 ketika biosolar dengan campuran FAME 10% (biodiesel B10) diluncurkan di Indonesia.

Sejak saat itu pemerintah terus meningkatkan campuran FAME ini menjadi 15% (biodiesel B15) pada tahun 2015.

Mandatori penggunaan biodiesel B20 ini juga bukan langkah akhir karena rencananya pemerintah akan mewajibkan penggunaan biodiesel B30 pada 2020.

(BACA JUGA: Biodiesel B20, Ini Penjelasan Ringkasnya)

Ambisi untuk menggunakan bahan bakar nabati untuk mesin diesel ini sebenarnya sudah muncul sejak Rudolf Diesel membuat mesin diesel pertamanya pada 1893.

Ia mencoba berbagai alternatif bahan bakar untuk menggerakan mesin diesel ciptaannya, mulai dari coal dust sampai minyak nabati.

Namun, setelah Rudolf Diesel wafat pada 1913 yang menjadi sumber tenaga utama mesin diesel berasal dari proses destilasi minyak bumi (petroleum diesel atau petrodiesel).

Akibatnya mesin diesel yang dikembangkan kemudian tidak bisa lagi menggunakan minyak nabati sebagai bahan bakarnya.

Ini karena viskositas minyak nabati terlalu tinggi sehingga menyulitkan proses pembakaran.

(BACA JUGA: Biodiesel, Ini Asal Mula dan Penemunya)

Masalah ini baru terpecahkan oleh ilmuan Belgia bernama G. Chavanne pada 1937.

Ia menemukan teknik transesterifikasi (transesterfication) antara trigliserida (penyusun utama minyak nabati) dan methanol dengan bantuan katalis basa.

Reaksi tersebut menghasilkan metil ester dan gliserol yang dipakai sebagai bahan baku pembuatan biodiesel.

Metil ester inilah yang dipakai sebagai bahan baku pembuatan biodiesel saat ini karena sifat fisik atau molekulnya mirip dengan petroleum diesel.

Namun, baru pada dekade 1980-an riset biodiesel makin intens antara lain akibat isu lingkungan dan krisis energi (embargo dan meroketnya harga minyak bumi pada 1970-an).

Istilah biodiesel pun baru muncul atau mulai digunakan pada 1984.

(BACA JUGA: Biodiesel B20, Waspada Dampaknya Pada Komponen Ini!)

Industri biodiesel mulai berkembang pesat di Eropa dan Amerika Serikat pada 1990-an dengan ditandai munculnya berbagai pabrik pengolahan biodiesel.

Para pabrikan pembuat mobil pun mulai merancang mesin-mesin diesel yang kompatibel dengan penggunaan biodiesel.

Demikian artikel Biodiesel B20, Ulasan Lengkap Tentang Asal-Usul dan Pembuatannya dari GridOto.com.