Dilengkapi Komponen Khusus, Ini Efeknya Biodiesel B20 Pada Mesin Hino

Dio Dananjaya - Kamis, 6 September 2018 | 18:10 WIB

Hino New Dutro 130 HD X Power (Dio Dananjaya - )

GridOto.com - Hino sejak tiga tahun lalu telah melakukan pengujian mesin berteknologi common rail dengan bahan bakar B20.

Pengujian dilakukan selama 400 jam dengan beban penuh pada putaran mesin maksimum yaitu 2.500 rpm selama 8 jam/hari.

Metode uji tersebut merupakan metode yang disarankan oleh prinsipal Hino di Jepang.

Lewat uji ini diklaim mesin dapat bekerja lebih maksimal jika dibandingkan dengan tes jalan biasa.

(BACA JUGA: Pengamat Transportasi: Sambil Tunggu ERP, Lebih Baik Ganjil-Genap Dibuat Permanen)

Hasilnya untuk mesin Hino tidak ada fenomena yang membahayakan pada pengujian tersebut.

Hanya ada penyumbatan filter bahan bakar yang diakibatkan oleh glicerol dan selulosa hasil blending bahan bakar kelapa sawit dan solar.

Namun dengan kontrol dan perawatan yang benar akan dapat mencegah atau diminimalisir penyumbatan filter tersebut.

Pengujian ini juga membuktikan bahwa penggunaan biodiesel B20 tidak akan berpengaruh terhadap mesin berteknologi mekanikal.

(BACA JUGA: Lebih Dari 80 Negara, Ini Beberapa Negara Tujuan Ekspor Kendaraan Toyota Buatan Indonesia)

Hasil uji ini tidak lepas dari produk-produk Hino, khususnya pada mesin common rail yang sudah dilengkapi dengan spesifikasi komponen khusus untuk mengonsumsi bahan bakar B20.

Misal pada bagian tangki bahan bakar dilapisi oleh chrome dan stannum-zync yang mampu menghambat laju korosi menjadi lebih lama.

Selain itu pipe filler juga turut dilapisi oleh material yang dapat mencegah terjadinya endapan pada dinding pipa.

Serta adanya diamond like carbon coating pada injector yang dapat menambah kekuatan injector untuk tahan terhadap gesekan.

Hasilnya kendaraan Hino baik itu medium duty truck Hino New Generation Ranger, light duty truck Hino New Dutro dan Hino Bus sudah siap dengan bahan bakar B20.

Nah, bagi pelanggan Hino, dengan dimulainya bahan bakar B20 ini direkomendasikan sering mengecek kendaraannya.

(BACA JUGA: Kronologis Pembegalan di Bekasi, Korban: Saya Dapat 10 Luka Jahitan)

Seperti mengganti filter bawah setiap 10.000 km, bersihkan tangki bahan bakar setiap 3 bulan, dan tidak menggunakan bahan bakar lebih dari 3 bulan pengisian (jika kendaraan tersebut tidak beroperasi).

Selain itu, pengurasan air yang ada di pre-fuel filter juga perlu dilakukan secara berkala.

Terutama pada bagian water separator (sedimentor) yang terdapat pada semua kendaraan Hino.

Soalnya kandungan air yang ada pada biodiesel cukup tinggi.

(BACA JUGA: Ternyata Ijeck, Wakil Gubernur Sumatera Utara Ini Suka Mobil Klasik)

Santiko Wardoyo, Direktur Penjualan dan Promosi PT Hino Motor Sales Indonesia, berharap konsumen Hino lebih aktif lagi dalam merawat kendaraannya.

“Dengan pengunaan bahan bakar B20, diharapkan pengusaha maupun pengemudi truk melakukan kontrol dan perawatan yang lebih rutin," katanya dalam keterangan resmi (4/9/2018).

"Hal ini dibutuhkan untuk mencegah atau meminimalisir penyumbatan filter sehingga kondisi kendaraan tetap terjaga dan bisnis dapat terus berjalan," tutup Santiko.